Pekanbaru
BEM UR Gelar Talkshow Kepenulisan Bertema Menulis Untuk Menggerakkan
Kementerian Pemuda Kesenian dan Olahraga BEM UR gelar Talkshow Kepenulisan dengan tema "Menulis untuk Menggerakkan"
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Budi Rahmat
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Teddy Tarigan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kementerian Pemuda Kesenian dan Olahraga BEM Universitas Riau menggelar Talkshow Kepenulisan dengan tema "Menulis untuk Menggerakkan" pada Sabtu (28/4/2018).
Talkshow Kepenulisan yang diadakan merupakan salah satu rangkaian kegiatan pembukaan kelas kepenulisan dan diperuntukkan untuk seluruh peserta kelas menulis dengan menghadirkan Yudi Muchtar, S.IP (Alumni Indonesia Mengajar XIII Kab. Pegunungan Bintang, Papua) sebagai Keynote Speaker.
Talkshow Kepenulisan yang digelar di Ruangan B3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut dibuka secara resmi oleh Penanggung Jawab Sementara Kementerian Pemuda Kesenian dan Olahraga, Amallia Rahmantika sekaligus Launching Buku Malam Dua Paragraf karya Yudi Muchtar, S.IP.
Baca: DPRD Riau Pertanyakan Progres Evaluasi Perda untuk Penurunan Pajak Pertalite
Selain itu turut hadir Putri Nur Permata Sari selaku Menteri Keuangan dan Retno Ningrum selaku Sekretaris Kementerian Komunikasi dan Informasi serta sejumlah pengurus BEM Universitas Riau yang turut meramaikan acara.
Yudi Muchtar yang juga merupakan alumni Hubungan Internasional angkatan 2011 Universitas Riau tersebut mengaku, bahwa awalnya ia sempat berpikir telah salah ambil jurusan, namun seiring berjalannya waktu akhirnya ia bisa memahami bahwa untuk menulis tidak harus dari Jurusan Sastra dan Bahasa.
.
"Menurut saya, syukurilah apa yang sudah kamu dapatkan dan kembangkanlah tulisanmu berdasarkan ilmu yang telah dipelajari, karena menulis bisa dikaitkan dengan tema apa saja sesuai dengan ilmu, bahkan jurusan kita pada akhirnya akan sangat membantu dalam mengembangkan tulisan", ucapnya.
Baca: Keysha Amanda Sumbang Perunggu untuk Riau di Kejurnas PPLP di Gorontalo
Yudi juga menambahkan, untuk menjadi seorang penulis harus update dan harus diimbangi dengan membaca, sebab penulis itu diibaratkan sebuah botol air yang jika terus menerus dituang, maka akan kosong.
"Jadi perlu diisi air lagi agar berisi dan bisa melahirkan ide-ide yang bagus, karena yang paling mahal dari sebuah karya tulis adalah idenya." Tuturnya.
Baca: 2 Mahasiwa UIN Suska Riau Tewas Lakalantas di Jalan Garuda Sakti, Begini Kronologisnya
Setelah diskusi dan tanya jawab oleh peserta, acara dilanjutkan dengan Launching Buku Malam Dua Paragraf secara simbolis, yakni dengan pembacaan salah satu puisi yang ada di dalam buku Malam Dua Paragraf oleh salah seorang peserta.
Amallia Rahmantika selaku Penanggung Jawab Sementara Menteri Pemuda Kesenian dan Olahraha menyampaikan, kedepannya akan diadakan beberapa pertemuan Kelas Menulis setiap minggunya dan didukung dengan diskusi menulis via online grup whatsapp yang akan dipandu langsung oleh Yudi Muchtar S.IP. Kegiatan Talkshow ini pun ditutup dengan foto bersama. (*)