Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Ikut Demo Buruh di Istana Negara, GPPI Desa Pemkab Kampar Tindak Tegas Perusahaan Nakal

Ryan mengatakan, Pemkab Kampar harus menindak tegas perusahaan yang mempermainkan hak buruh.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Muhammad Ridho
ist
Massa GPPI dalam demo Hari Buruh Internasional di depan Istana Negara Jakarta, Selasa (1/5/2018) 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Aktivis Kampar yang tergabung dengan Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) juga ikut demo Hari Buruh Internasional di depan Istana Negara, Selasa (1/5/2018).

GPPI Kampar mengangkat persoalan upah buruh bongkar muat.

Baca: Peringatan Hari Buruh, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rengat Kunjungi Pasien Kecelakaan Kerja

Baca: Kedai Tuak Ini Kembali Dirazia Satpol PP Pelalawan Karena Membandel, Barang-barangnya Disita

Sekretaris GPPI Kampar, Ryan dari Jakarta mengungkapkan, upah buruh bongkar muat di Kampar jauh dari layak.

"Jangan layak, upah minimum pun tidak dipenuhi," ungkapnya. Belum lagi, jaminan kesejahteraan dari perusahaan kepada buruh yang masih sebatas mimpi.

Menurut Ryan, kesejahteraan buruh hanya kepada karyawan dengan kualifikasi tertentu saja. Padahal buruh jauh lebih berisiko. Ia meminta adanya kesetaraan perlakuan kepada pekerja. Walau besar gaji berbeda, namun kesejahteraan mesti merata.

Baca: Dapat Dukungan Serikat KSPI, Prabowo Subianto Nyatakan Siap Lawan Jokowi di Pilpres 2019

Ryan mengatakan, Pemkab Kampar harus menindak tegas perusahaan yang mempermainkan hak buruh. Terkhusus perusahaan yang tak menjalankan ketetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

Kemudian, GPPI juga meminta Bupati mewujudkan lapangan pekerjaan bagi generasi muda. "Seperti yang telah diprogramkan Bupati. Jangan menjadi program bohong," tandas Ryan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved