Sumatra Barat

Satu-satunya di Indonesia, Taman Edukasi Bencana Telan Anggaran Rp1,6 Miliar, Lihat Penampakannya

Taman Edukasi Bencana yang merupakan satu-satunya di Indonesia, dan berada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

Editor: Ariestia
Istimewa
Taman Edukasi Bencana Padang 

Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi

TRIBUNPADANG.COM - Taman Edukasi Bencana yang merupakan satu-satunya di Indonesia, dan berada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, resmi dimanfaatkan setelah Kepala BNPB Willem Rampangilei, meresmikan taman tersebut secara simbolis yang ditandai dengan penandatangan prasasti dan pengguntingan pita, Selasa (1/5/2018) pagi.

Taman Edukasi Bencana yang terletak di bagian utara kawasan wisata Danau Cimpago Pantai Padang itu, dibangun oleh Kementerian PUPR, bekerjasama dengan Unand, Pemprov Sumbar, dan Pemerintah Kota Padang sebagai penyedia lahan.

Bahkan dalam membangun taman edukasi tersebut, Kemnterian PUPR menghabiskan anggaran sebesar APBN sebesar Rp1,6 miliar.

Ada beberapa fasilitas di Taman Edukasi Bencana tersebut. Di antaranya, pustaka berukuran lebih kurang 4x8 meter yang berisi 4000 ribu lebih buku koleksi yang sebagian dari jumlahnya, merupakan buku tentang kebencanaan.

Baca: Penemuan Mayat Wanita di Nangka Ujung Diduga Korban Pembunuhan, Kasus Mutilasi?

Kemudian, fasilitas lainnya yaitu WC, musala dan aula terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat.

Kemudian di luar bangunan Taman Edukasi Bencana, juga terdapat area parkir dan bermain bagi anak-anak. Luas area berman dan parkir itu, kurang lebih sepertiga dari luas lapangan sepakbola.

Direktorat Bina Operasi & Pemeliharaan Dirjen SDA Kementerin PUPR Agung Djuhartono mengatakan bahwa Taman Edukasi Bencana ini dibangun berdasarkan ide dari Unand, Kementerian PUPR hanya mendukung.

Namun demikian, pembangunan ini tidak hanya sampai di sini, tapi dikembangkan hingga ke 34 prvinsi dan 500 kabupaten kota.

"Ini baru awal, kalau untuk kelajutannya kami akan kembangkan, namun untuk mengembangkannya hingga ke 34 provinsi, kami tak bergantung dengan anggaran dari APBD maupun APBN, tapi banyak sumbernya. Kalau bisa dana CSR perusahaan yang ada di Indnesia ikut mendanainya, kami minta teman-teman media mendorong itu," katanya.

Baca: Amien Rais Sobek-sobek Topeng Tenaga Kerja Asing di Tengah Demo Buruh

Sementara itu, Kepala BNPB Willem Rampangilei menyebut bahwa Taman Edukasi Bencana ini memiliki nilai yang strategic dan sangat relevan. Sebab, ada beberapa hal yang penting yang harus diketahui.

Di antaranya, Indonesia merupakan negara yang amat sangat rawan bencana, kecenderungan bencananya semakin meningkat, baik frekuensi maupun itensitas bencana itu sendiri, dan ini ditandai dengan dampak dari perubahan iklim.

"Dampak tersebut sudah dirasakan tak hanya di Indonesia, tapi dunia. Bahkan dari tahun ke tahun, dampaknya semakin parah. Dampak dari perubahan iklim itu juga ditemukan potensi bencana yang baru yang cukup signifikan," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved