Sebelum Dibunuh, Wanita Ini Tulis Surat untuk Suaminya, Isinya Menyentuh Hati
Kami pernah berpikir akan bersembunyi, tapi kemudian memutuskan untuk tidak melakukannya karena kami merasa itu akan sia-sia.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Surat itu ditulis oleh Vilma Grunwald beberapa saat sebelum dia masuk ke dalam ruangan bergas di Auschwitz.
Vilma Grunwald menulis surat itu untuk suaminya yang saat itu juga berada di Auschwitz.
Saat ini, surat yang berisi pesan cinta itu dipajang di Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat.
Museum ini merupakan tempat penyimpanan ribuan artefak yang berasal dari kamp konsentrasi Nazi.
Surat ini kemudian menjadi salah satu artefak yang paling langka dan memilukan.
Apalagi karena surat ini ditulis dengan tangan dan merupakan ungkapan perasaan seorang tahanan sebelum terbunuh.
Surat itu ditulis Vilma hanya beberapa saat sebelum ia dan putra pertamanya dipaksa masuk ke dalam ruangan bergas di Auschwitz pada 11 Juli 1944.
Baca: Lucinta Luna dan Millendaru Nampak Berpelukan Mesra dengan Cowok Masing-masing, Netter Malah Jijik!
Awalnya, Vilma ditempatkan di sebuah kamp keluarga Ceko di Auschwitz bersama suaminya, Kurt dan dua putranya, John dan Misa.
Tak lama setelah itu, tiba saatnya keluarga itu harus menjalani proses pemeriksaan di depan Dr. Josef Mengele.
"Begitu Mengele melihat adik saya tertatih-tatih, ia segera mengarahkannya ke kiri dengan sekelompok anak muda", ungkap Frank Grunwald yang sebelumnya disebut sebagai Misa.
Awalnya, Frank yang saat itu berusia 11 tahun juga diarahkan ke kiri.
Tapi sayangnya ia ditangkap dengan cepat oleh tahanan lain yang merupakan seorang petinggi Jerman di perkemahan keluarga Ceko.
Orang itu kemudian menyembunyikan Frank di dalam sekelompok laki-laki yang lebih tua.