468 Personel Polresta Pekanbaru Amankan Kedatangan Presiden Jokowi

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Sebanyak 468 orang personel kepolisian dari Polresta Pekanbaru dilibatkan dalam giat pengamanan terkait kedatangan Presiden Joko Widodo Selasa (8/5/2018) sore ini.

Hal ini diungkapkan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat dikonfirmasi Tribun saat ditemui di Mapolda Riau usai mengikuti kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba.

"Kita hanya membantu di Ring 3 pengamanan. Pengamanan utama ada di Paspamres dan juga Korem," ucap dia.

Baca: Dinilai Berhasil Atasi Bencana Asap Menahun, Channel News Asia Wawancarai Andi Rachman

Dalam hal ini disebutkan Susanto, pihaknya hanya membantu untuk kelancaran arus lalu lintas, terutama yang menjadi jalur perjalanan rombongan presiden selama di Pekanbaru.

Kapolresta menambahkan, untuk lalu lintas kendaraan, dia memastikan tidak ada pengalihan atau penutupan arus.

"Aktifitas masyarakat seperti biasa, normal. Tidak ada penutupan arus," ungkapnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo datang ke Pekanbaru guna menghadiri dua agenda besar.

Baca: Anak Kerap Jatuh dan Cara Larinya Agak Lain, Ibu Curiga Gara-gara Biarkan Duduk dengan Posisi Ini

Yaitu acara Organisasi besar Nahdatul Ulama (NU) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Hanura.

"Kedatangan RI 1 pada 8 Mei ini ada acara NU dan Rakernas Hanura, kemudian acara lain mungkin ada penyerahan sertifikat tanah dan lainnya, "ujar Wan Thamrin Hasyim selaku Plt Gubernur Riau.

Acara NU sendiri merupakan acara pelantikan Ketua PWNU Riau dan acara Tabligh Akbar yang juga akan diisi penceramah kondang Ustadz Abdul Somad.

Baca: Indro Ziarah ke Makam 2 Sahabatnya, Pusara Dono Warkop jadi Sorotan

Plt Gubri juga mengharapkan kehadiran Presiden Joko Widodo ke Riau tentunya akan membawa angin positif bagi Riau terutama perhatian Pemerintah pusat terhadap Riau.

"Kita tentu akan sampaikan pe soalan di Riau dan berharap perhatian dari Pemerintah Pusat terutama untuk pembangunan infrastruktur dan lainnya, "ujar Wan Thamrin Hasyim. (*)