Pekanbaru
Pengecer Gas Elpiji 3 Kilogram Semakin Menjamur, Harganya Bikin Ibu-ibu Kesal
Warga Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, kesal dengan ulah para pangkalan gas elpiji 3 kilogram.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Budi Rahmat
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, kesal dengan ulah para pangkalan gas elpiji 3 kilogram.
Pasalnya pangkalan gas elpiji yang ada di wilayah tersebut selalu kosong.
Padahal warga menyaksikan sendiri pangkalan tersebut baru saja mendapatkan pasokan dari pihak agen.
"Para pemilik pangkalan ini memang cedik. Begitu mereka dapat pasokan dari agen, rukonya langsung ditutup," kata Maryani salah seorang ibu rumah tangga yang mengaku kesal setelah datang ke pangkalan di Jalan Suka Karya, namun pangkalan tersebut mengaku tidak memiliki stok gas elpiji 3 kilogram.
Baca: Pastikan Sembako Aman Sebelum Ramadan, Komisi II Akan Turun ke Pasar
"Mereka ini main mata dengan pengecer. Makanya kalau warga biasa seperti kami ini mau beli ke pangkalan tidak pernah dapat,"imbuhnya.
Apa yang dikatakan Maryani bukan tanpa alasan. Pantuan Tribunpekanbaru.com, Selasa (8/5/2018) ada puluhan pengecer gas elpiji 3 kilogram yang dengan bebas menjual gas bersubsidi tersebut.
Gas yang diperuntukan bagi masyarakat ini dipajang didepan tokonya.
Ada yang didepan tempat jualan sate, bengkel sepeda motor dan toko harian.
Bahkan disalah satu toko harian dan pedagang sate memiliki stok hingga puluhan tabung gas elpiji 3 kilogram.
"Pemerintah terkesan tutup mata. Ini kan sudah jelas didepan mata kelihatan ada yang mengecer gas 3 kilogram tapi tidak ada tindakan tegas apapun dari pemerintah dan pertamina," ujarnya.
Baca: PSPS Target Poin Penuh Kala Menjamu Persita
Tidak hanyan itu, kekesalan warga semakin tidak terbendung saat ingin membeli gas elpiji 3 kilogram yang dijual pengecer dengan harga jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dimana saat ini HET gas elpiji 3 kilogram yang ditetapkan pemerintah daerah dan pertamina adalah sebesar Rp 18 ribu.
Namun faktanya di lapangan pengecer menjual gas bersubsidi ini seharga Rp 35 ribu.
"Mana ada sekarang gas 3 kilogram itu Rp 18. Sampai mati pun ngak ada yang jual segitu. Apalagi kalau belinya dikedai-kedai pengecer itu, paling murah Rp 35 ribu satu tabung," kata Maryani kesal.
Baca: Diawali Latihan Fisik, 10 Bintara Remaja Ikuti Prosesi Pembaretan di Mapolres Dumai
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/warga-kecewa-tak-dapat-gas-3-kg-2_20150929_185712.jpg)