Sampel Diambil, DNA Mayat Perempuan yang Ditemukan di Gorong-gorong Diperiksa
Kepolisian dibantu tim kedokteran forensik RS Bhayangkara Polda Riau akhirnya melakukan pemeriksaan DNA.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Untuk mengetahui identitas mayat perempuan yang ditemukan dalam gorong-gorong di kawasan Jalan Tuanku Tambusai Ujung, dengan kondisi kaki kiri terputus, kepolisian dibantu tim kedokteran forensik RS Bhayangkara Polda Riau akhirnya melakukan pemeriksaan DNA.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis Kedokteran Forensik (Kasubbid Yanmed Dokkes) RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto saat dihubungi Tribun, Kamis (10/5/2018) malam.
"Saya sudah koordinasi dengan penyidik bahwa dalam waktu dekat, kami akan berkolaborasi untuk melengkapi administrasi penyidikan (mindik) pemeriksaan DNA," jelas dia pada Tribunpekanbaru.com.
Baca: 6 Jenis Tanaman Mematikan yang Ada Disekitar Kita, No 5 Sering jadi Bunga Hias
Lanjut Supriyanto, sampel untuk kepentingan pemeriksaan DNA sudah diambil.
Baik dari korban maupun yg diduga keluarga korban (kakak dan adik).
"Untuk mendapatkan profil DNA yang bagus dari korban, mengingat kondisi korban yang sudah membusuk sehingga membutuhkan waktu sedikit lama, yaitu proses pembersihan dan pengeringan sampel," sambung Supriyanto lagi.
Dibeberkan dia, terkait pemeriksaan DNA ini, maka kini pihaknya bersama kepolisian dan juga diduga keluarga korban tinggal menunggu hasilnya saja, yaitu dalam waktu 3 hingga 4 minggu.
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad berjenis kelamin perempuan ditemukan dalam gorong-gorong parit kecil di semak-semak, di Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (1/5/2018) siang.
Kaki sebelah kiri mayat tersebut putus hingga pangkal paha dan ditemukan terpisah dari badannya.
Baca: Pemuda Bayar Rp 4 Miliar Demi Putus dari Pacar Tapi Ditolak, Alasan Gadis Bikin Geram!
Awalnya, kaki kiri korban yang lebih dulu ditemukan, yakni sekitar kurang lebih 3 meter dari badannya.
Yang pertama kali menemukan adalah saksi bernama Arif yang sehari-hari bekerja menyabit rumput di sekitar lokasi penemuan.
Ia kaget saat menemukan sepotong kaki di balik semak-semak. Belum lagi bau busuk juga sangat menyengat.
"Adik saya (Arif) itu yang pertama menemukan. Dia teriak minta tolong. Saya kira digigit ular atau apalah. Ternyata potongan kaki manusia," ujar Iyal, abang dari saksi Arif.
Baca: Menyerahkan Diri, Ekspresi Wajah Para Napi Teroris Usai Habisi 5 Nyawa Polisi di Rutan Mako Brimob
Penemuan tersebut lantas dilaporkan ke petugas Polsek Payung Sekaki.