25 Desa di Provinsi Riau Ini, Akhirnya Bisa Rasakan Listrik 24 Jam

Laporan Reporter Tribuntembilahan.com : T. Muhammad Fadhli.

TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TRIBUN – Desa Teluk Kuasan, Kecamatan GAS, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), mungkin merupakan satu diantara desa di Provinsi Riau yang masih mendambakan masuknya listrik dari Pemerintah melalui PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero.

Desa Teluk Kuasan merupakan sebuah desa yang hanya bisa diakses menggunakan kapal motor dengan durasi perjalanan sekitar 2 jam dari Ibukota kabupaten Inhil, Tembilahan, serta tidak bisa diakses mengunakan kendaraan roda empat.

Namun Kini masyarakat desa sudah bisa tersenyum lebar setelah PT. PLN akhirnya mengaliri desa dengan listrik, Desa Teluk Kuasan bersama 24 desa lainnya di Provinsi Riau sudah bisa menikmati listrik.

Baca: 238,74 Gram Sabu Dimusnahkan

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau H. Ahmad Hijazi SE, MSi bersama General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri meresmikan penyalaan listrik desa yang dipusatkan di Desa Teluk Tuasan, kecamatan GAS, Inhil, Selasa (15/5/2018).

Dengan selesainya Infrastruktur listrik desa ini, tentu saja menjadi wujud impian warga yang selama ini baru bisa menikmati nyalanya listrik guna mendorong tumbuhnya ekonomi warga di 24 desa yang ada di Provinsi Riau.

Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur pemerintah provinsi Riau khususnya yang ada di 24 desa atas masuk dan hidupnya jaringan PLN, karena selama ini desa - desa yang ada di Riau ini masih belum bisa menikmati listrik selama 24 jam.

“Selama ini desa menikmati listrik masih 12 jam dan sebatas kemampuan warga dalam membeli minyak untuk mengoperasikan mesin diesel karena masih dikelola secara kelompok setiap desa. Pada kesempatan ini patut disyukuri karena saat ini ke 24 desa dapat menikmati listrik selama 24 jam dan pengelolaannya langsung oleh PLN,” ujar Ahmad Hijazi.

Lebih lanjut pria asal Inhil ini membandingan, jika sebelum listrik PLN ini masuk bayar listrik selama 12 jam biayanya setiap warga rata-rata Rp.750.000 setiap bulannya, tetapi setelah listrik dikelola PLN dengan 24 jam nyala biayanya lebih murah rata-rata Rp.250.000 dengan jam nyala dua kali lipatnya biayanya lebih murah.

Baca: JCH Kabupaten Bengkalis Mulai di Vaksinasi Sebelum Keberangkatan Haji

Ditempat yang sama, Plh. Asisten III Kabupaten Inhil RM. Sudinoto mewakili Bupati menyampaikan apresiasi atas kerja nyata PLN untuk mewujudkan impian warga bisa menikmati listrik 24 jam dengan harga murah, mengingat listrik memiliki manfaat bagi kehidupan bahkan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari.

“Oleh karena itu langkah-langkah yang dilakukan oleh PLN perlu kita bantu dan support secara penuh, agar desa-desa yang saat ini akan diselesaikan oleh PLN dapat berjalan sesuai waktu bahkan lebih cepat dari yang direncanakan,” tukas Sudinoto.

Atas nama Bupati Inhil, Sudinoto mengajak dan mengimbau kepada masyarakat untuk membantu upaya PLN dalam membangun jaringan listrik dengan merelakan pohon untuk ditebang khususnya yang dilewati jaringan listrik, serta membantu secara swadaya dalam mendukung upaya PLN untuk melistriki desa-desa yang belum berlistrik di Inhil.

“Agar permasalahan yang di hadapi PLN di lapangan segera cepat teratasi dan warga bisa menikmati listrik sehingga desa-desa di kabupaten Inhil menjadi terang benderang,” imbaunya.

Baca: Ini Langkah KONI Riau Cegah Mutasi Atlet Riau ke Propinsi Lain

Pada kesempatan tersebut, sebagai wujud kepedulian PT. PLN juga membagikan bantuan PLN Peduli yang berasal dari CSR dan YBM PLN kepada 200 warga yang tinggal di Desa Teluk Tuasan, Kecamatan GAS, Inhil.

Berikut daftar desa di Kabupaten Inhil yang masuk dalam rasio desa berlistrik.

1. Desa Catur Karya, Desa Tagagiri Tamajaya, Desa Hidayah. (Kecamatan Pelangiran).
2. Desa Teluk Kuasan, Desa Rambaian, Desa Sungai Empat. (Kecamatan GAS).
3. Desa Griya Mukti, Desa Beringin Mulia. (Kecamatan Teluk Belengkong).
4. Desa Pesanggerahan. (Kecamatan Sungai Batang).