Dumai
Satu Pekerja Tewas dalam Proyek Pipa Transmisi Gas Duri-Dumai, Ini Jawaban Pertagas
Proyek ini adalah Kerja Sama Operasi (KSO) antara Pertagas dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Penulis: Fernando | Editor: harismanto
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM, DUMAI - Manajemen PT Pertamina Gas (Pertagas) bakal memperketat penerapan prinsip golden rules Health and Safety Environment (HSE). Hal ini guna menghindari insiden fatal di proyek pembangunan pipa transmisi gas Duri-Dumai.
Proyek ini adalah Kerja Sama Operasi (KSO) antara Pertagas dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Mereka juga berupaya meminimalisir kecelakaan kerja pada seluruh aktivitas proyek pembangunan pipa gas.
Baca: Satu Pekerja Meninggal Dunia di Areal Proyek Pipa Gas Transimisi Duri-Dumai, Ini Dia Penyebabnya
"Kami berupaya untuk mengutamakan keselamatan dalam bekerja. Ini bakal selalu menjadi komitmen kami," terang Direktur Commercial and Business Development, Indra Setyawati kepada Tribundumai.com, Minggu (20/5/2018).
Indra mengakui telah terjadi insiden di proyek pipa transmisi gas Duri-Dumai, Jum'at malam kemarin. Satu pekerja meninggal dunia pasca insiden. Mereka meningkatan prinsip HSE agar tidak terjadi lagi kecelakaan kerja di areal proyek.
Pihak perusahaan juga mengumpulkan informasi selengkapnya dalam proses investigasi. Hasil investigasi bersama tim HSE Pertagas bakal menjadi dasar perbaikan ke depannya. Mereka juga berupaya agar insiden serupa tidak terulang lagi.
"Kami dari pihak Manajemen Pertagas juga bersilaturahmi dengan keluarga korban. Sebagai bentuk keprihatinan atas insiden yang terjadi," terangnya.
Informasi yang diperoleh Tribundumai.com, korban bernama Muhammad Ridwan. Pria 32 tahun merupakan pekerja dari PT Wahana Karsa Swandiri.
Baca: Polisi Selidiki Tewasnya Pekerja di Proyek KSO Proyek Pipa Gas Transimisi Duri-Dumai Pertagas-PGN
Ia adalah pekerja sub kontraktor dari Konsorsium PT Patra Drilling Contractor (PDC) - PT Elnusa sebagai kontraktor utama proyek ini.
Insiden ini berlangsung kilometer pipa 57–58 Dumai. Pekerja yang jadi korban mengalami luka parah di bagian kepala. Kondisi itu membuatnya tidak bisa terselamatkan lagi.
Pekerja di lokasi langsung mengevakuasi korban ke ruang pemulsaran jenazah RSUD Dumai.
Pihak PT.Pertamina Gas (Pertagas) memastikan korban langsung mendapat penanganan dari pihak perusahaan.
Mulai dari tindakan medis hingga prosesi pemakaman.
"Kami sampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan manajemen sepenuhnya bertanggung jawab," ujar Direktur Commercial and Business Development Pertamina Gas, Indra Setyawati kepada Tribundumai.com, Minggu (20/5/2018).