Mbak Tutut Bagikan Foto Saat Usia 1 Tahun, Ada Pak Harto dan Ibu Tien Tahun 1950
Untuk mengabadikan foto keluarga itu tulis Tutut, ayahnya sampai harus meminjam jas, karena keadaan keluarga masih sulit.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tanggal 21 Mei menjadi hari bersejarah dalam perjalanan Bangsa Indonesia.
Sehari setelah Hari Kebangkitan Nasional tersebut, dikenal juga sebagai Hari Reformasi.
Di tanggal 21 Mei, terjadi peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yakni puncak perjuangan para mahasiswa untuk menegakkan reformasi di Indonesia.
Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto yang sudah memimpin Indonesia selama 32 tahun mundur dari jabatannya.
Sebelum Soeharto memutuskan untuk mundur, berbagai aksi demonstrasi terjadi.
Saat itu, Indonesia juga dilanda krisis moneter, sehingga membuat perekonomian menjadi sangat sulit.
Lalu setelah Soeharto mundur, masih terjadi kerusuhan bernuansa etnis dan Tragedi Semanggi yang menewaskan sejumlah orang.
Baca: Hasil Survei Indo Barometer, Soeharto Dinilai sebagai Presiden Paling Berhasil Pimpin Indonesia
Baca: Jarang Disorot Kamera, Inilah 4 Sosok Cucu dan Cicit Soeharto, No 4 Bikin Pangling
Baca: Rahasiakan Keberangkatan Presiden Soeharto Blusukan Berbekal Nasi Teri dan Kering Tempe
Sejak Soeharto lengser pada tanggal 21 Mei 1998, Hari Peringatan Reformasi dilakukan setiap tanggal tersebut.
Namun peringatan ini tidak dilaksanakan dalam bentuk upacara.
Beberapa pihak sering kali membuat acara renungan, untuk mengevaluasi perubahan yang terjadi di Indonesia setelah reformasi.
Minggu (20/5/2018), tepat menjelang Hari Peringatan Reformasi 2018, Mbak Tutut, putri Soeharto, membagikan foto sederhana tetapi mendalam tentang kedua orangtuanya.
Mbak Tutut membagikan foto itu di akun media sosialnya.
Foto itu diambil jauh sebelum Soeharto menjadi Presiden Indonesia.
Di foto tersebut, Mbak Tutut baru berusia satu tahun.
Untuk mengabadikan foto keluarga itu tulis Tutut, ayahnya sampai harus meminjam jas, karena keadaan keluarga masih sulit.