Pelalawan
Lebih Sepekan Hidup Tanpa Listrik Warga Desa Pulau Muda Beli Mesin PLTD dari Uang Iuran
Satu unit pembangkit listrik untuk mengganti dua unit mesin PLTD yang terbakar pada Minggu (20/5/2018) pekan lalu.
Penulis: johanes | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com: Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, TELUK MERANTI- Sejak Selasa (29/5/2018) malam, warga Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan tidak lagi kegelapan.
Setelah satu pekan lebih hidup nyaris tanpa arus listrik.
Pasalnya mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang baru telah dibeli untuk memenuhi kebutuhan arus bagi warga pada Senin (28/5/2018) lalu.
Satu unit pembangkit listrik untuk mengganti dua unit mesin PLTD yang terbakar pada Minggu (20/5/2018) pekan lalu.
"Tadi malam sudah mulai menyala dan baru saja dimatikan. Tidak ada kendala, semua lancar saja," ungkap tokoh masyarakat Desa Pulau Muda, Rusli, kepada tribunpelalawan.com, Rabu (30/5/2018).

Baca: Berani Bercanda Soal Bom di Pesawat? Lihat Dulu Ancaman Pidananya, Bikin Merinding
Baca: Driver Ojek Online Terima Kenyataan Pahit, Istri dan Anaknya Tewas Mengerikan
Rusli menuturkan, kapasitas satu mesin baru itu serupa dengan dua mesin yang sebelumnya meledak dan terbakar.
Sistem pemakaiannya juga tidak ada bedanya.
Mesin akan dihidupkan pukul 17.00 dan akan dipadamkan pada jam 06.00 wib setiap harinya.
Dikatakannya, pembangkit itu dibeli seharga Rp 90 juta dan diangkut menggunakan kapal dari Pangkalan Kerinci ke Desa Pulau Muda yang merupakan daerah pesisir.
Adapun dana sebesar itu didapat dari hasil patungan dari seluruh warga.
"Setiap rumah tangga dipungut Rp 500 ribu dan terkumpullah duitnya. Tapi memang berlebih, sisanya itu mau dirapatkan lagi. Apakah dikembalikan ke warga atau bagaimana," tambah Rusli.
Sebanyak 230 Kepala Keluarga (KK) tidak lagi kegelapan pada malam hari.
Baca: Bacok Pacar Sendiri yang Masih Remaja, Pelaku Sempat Jenguk ke Rumah Sakit Sebelum Terungkap
Baca: Sempat Lumpuh Total 4 Jam Lebih Begini Penampakan Kelok 44 Maninjau Tak Lama Setelah Longsor
Pasalnya pascaterbakarnya mesin PLTD lama, penduduk menggunakan penerangan seadanya.
Kebanyakan memakai lampu colok di dalam rumah dengan bermodalkan minyak tanah yang diisi ke dalam botol serta diberi sumbu.
"Dari dulu memang listrik jadi kendala di desa kami," tandasnya.(*)