Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Rabies di Riau

Disbunak Pelalawan Vaksin 114 Anjing dan Kucing Setelah 4 Warga Digigit di Pangkalan Kerinci Timur

Sebanyak 114 hewan peliharaan warga diberikan vaksin rabies oleh Disbunak Pelalawan di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Foto/Dok Disbunak Pelalawan
VAKSINASI - Tim Kesehatan Hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan melakukan vaksinasi terhadap puluhan anjing dan kucing di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Senin (28/9/2025) lalu pasca kasus gigitan anjing pekan lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Sebanyak 114 hewan peliharaan warga diberikan vaksin rabies oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan Riau di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci pada Senin (29/9/2025) lalu. 

Vaksinasi rabies ini sebagai tindak lanjut atau kasus gigitan anjing yang dilaporkan masyarakat.

Ada empat orang warga yang menjadi korban gigitan seekor anjing peliharaan di Jalan Keluarga Pangkalan Kerinci Timur pada pekan lalu. 

Baca juga: Kasus Rabies di Riau Melonjak, 1.179 Hewan Penular Rabies Menggigit pada 2024

Baca juga: 502 Kasus Gigitan Anjing di Pelalawan Selama Dua Tahun Ini, 1 Orang Meninggal Dunia

Ada dua titik pelaksanaan vaksin hewan peliharaan anjing dan kucing yakni di Jalan Keluarga dan si Perumahan Mulai Regency.

Vaksinasi ini sesuai dengan kesepakatan awal Disbunak Pelalawan serta pihak kelurahan maupun RT dan RW. 

"Ada 79 ekor anjing dan 35 ekor kucing yang sudah divaksin rabies kemarin. Untuk mengantisipasi adanya penularan rabies, setelah kasus gigitan minggu lalu," ujar Kepala Disbunak Pelalawan, Akhtar SE melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Hendri kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (30/9/2025).  

Hendri menjelaskan, pemberian vaksin itu untuk menjamin kesehatan hewan peliharaan yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) warga yang digigit anjing.

Sehingga terhindar dari penyakit yang mematikan itu. 

Sedangkan anjing yang menggigit empat orang warga itu telah mati beberapa hari usai kejadian.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian anjing yang ganas tersebut.

Pasalnya, saat peninjau beberapa hari yang lalu anjing betina tersebut cukup agresif lantaran baru beranak. 

Sedangkan tanda-tanda fisiknya tidak menunjukkan terinfeksi penyakit termasuk rabies.

Mulutnya tidak mengeluarkan air liur berlebihan, gelisah atau ketakutan, dan lainnya. 

"Untuk memastikan ada indikasi rabies atau tidak, harus melalui pemeriksaan laboratorium hewan. Bagian kepala seharusnya di bawa dan diteliti tim ahlinya," kata Hendri.

Bagi 114 anjing dan kucing yang telah disuntik vaksin akan dilakukan observasi beberapa hari kedepan.

Apabila ada yang mati, bisa disimpulkan sementara jika hewan peliharaan itu terjangkit rabies. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved