Kepulauan Meranti
Sangat Dibutuhkan, Warga Minta Pemerintah Segera Perbaiki PLTS
Warga Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau berharap pemerintah segera memperbaiki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di mereka.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Budi Rahmat
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG- Warga Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau berharap pemerintah segera memperbaiki pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di mereka.
Menurut warga setempat, PLTS tersebut rusak sekitar dua tahun yang lalu.
Baca: Sidang TPPU PT BLJ, Jaksa Akan Hadirkan Mantan Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah
"Saat PLTS masih beroperasi, kami tidak perlu lagi membayar mahal listrik. Kami hanya bayar Rp40 ribu per bulan untuk gaji penjaga PLTS," ujar mantan kades Tanjung Kulim, Zuriyadi, Minggu (3/6/2018).
Lantaran tidak kunjung diperbaiki, saat ini warga Desa Tanjung Kulim harus merogoh kocek yang cukup mahal untuk membayar tagihan listrik desa.
Baca: Plt Gubernur Imbau Semua Aktif Awasi, Antisipasi Teroris di Riau
Menurut Zuriyadi, untuk mendapatkan penerangan dari listrik tenaga diesel yang dikelola oleh desa, warga harus membayar tagihan sebesar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.
"Tergantung pemakaian, namun kan tidak semua warga yang mampu bayar listrik desa. Sebagian besar warga berharap PLTS diperbaiki," ujarnya.
Baca: Proses Hukum Dinilai Lambat, FPI Surati Polres Inhu
Jika PLTS dioperasikan lagi kata Zuriyadi, bisa jadi desanya terang benderang selama 24 jam.
Sebab, listrik desa hanya beroperasi dari sore hingga pagi hari saja.
"Kalau PLTS berfungsi pada siang hari saja kan warga bisa menikmati listrik siang dan malam," ujarnya. (*)