Apakah Anak Anda Punya IQ yang tinggi? Coba Cek Ciri-ciri Berikut Sesuai Tahapan Usia
Sebelum menyuruh anak mengikuti tes IQ atau kecerdasan intelektual, Parents bisa mengecek tanda-tandanya yang bisa terlihat
TRIBUNPEKANBARU.COM - Apakah anak Anda termasuk jenius dan ber-IQ tinggi? Cek tanda-tandanya di sini!
Setiap orangtua pasti berharap anak punya IQ tinggi. Tribunpekanbaru.com melansir dari theasianparent, sebelum menyuruh anak mengikuti tes IQ atau kecerdasan intelektual, Parents bisa mengecek tanda-tandanya yang bisa terlihat di setiap tahapan usia.
Tanda anak punya IQ tinggi sesuai tahapan usia
Apakah si 3-tahun Anda lebih tinggi dari anak-anak seusianya? Atau si Kakak yang berusia 7 tahun tidak bisa lepas dari buku? Parents, ini bisa menjadi tanda bahwa anak punya IQ tinggi.
Berbagai penelitian telah menunjukkan indikator penting setiap tahapan usia anak punya IQ tinggi. Saat anak Anda tumbuh dan melewati setiap usia ini, Anda mungkin bisa mengecek tanda-tanda ini dalam dirinya.
Bayi baru lahir: Memiliki kepala lebih besar dari rata-rata!
Bunda, jika bayi Anda memiliki kepala yang cukup besar saat lahir, saatnya bersukacita! Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Molecular Pscyhiatry, ada hubungan positif antara ukuran kepala bayi saat lahir dengan anak punya IQ tinggi.
Analisis data penelitian juga menunjukkan bahwa bayi lahir dengan kepala lebih besar secara signifikan akan lebih mungkin mendapatkan gelar dan juga memiliki skor tinggi pada tes penalaran verbal-numerik.
Cara meningkatkan perkembangan anak secara menyeluruh pada bayi baru lahir:
Pijat rutin untuk menumbuhkan kemampuan motorik dan fisik.
Menanggapi bayi yang mengoceh pada Anda akan mampu mengembangkan otak bayi.
Memeluk dan menggendong bayi membantu membuatnya merasa aman secara emosional.
Usia 1 - 2 tahun: Terpapar sejumlah bahasa
Parents, jika Anda dan pasangan berbicara bahasa yang berbeda, dorong anak juga untuk berbicara lebih dari satu bahasa. Menurut penelitian, berbicara bilingual pada anak usia 1 - 2 tahun akan mendorong perkembangan otaknya.
Anak-anak yang lahir dari orangtua yang berbicara lebih dari satu bahasa tampil lebih baik dalam tes IQ.
Dalam penelitian terkait, Peal dan Lambert menyimpulkan bahwa pengalaman intelektual dengan dua bahasa secara naluriah akan membuat anak lebih fleksibel secara mental, unggul dalam membentuk konsep, serta memiliki kemampuan yang lebih beragam.