Mudik 2018
Mudik Lebaran di Bukittinggi, Ini Tarif Objek Wisata dan Parkir di Kota Wisata
Bukittinggi merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang memiliki berbagai objek wisata yang kerap jadi tujuan liburan.
TRIBUNPADANG.COM, BUKITINGGI - Bagi Anda mudik lebaran ke Sumatera Barat, banyak tempat-tempat wisata unggulan yang bisa menjadi tujuan.
Salah satunya adalah di Kota Bukittinggi.
Bukittinggi merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang memiliki berbagai objek wisata yang kerap jadi tujuan liburan.
Baik itu masyarakat Sumbar ataupun luar dari Provinsi Sumatera Barat.
Apalagi di momen libur lebaran tahun 2018 yang cukup panjang kali ini.
Sebagai rekomendasi bagi wisatawan, pemerintah membentuk Tim Gabungan Lebaran yang merekomendasikan kegiatan saat berlebaran di ranah minang.

Baca: Liburan ke Padang, Dinas Pariwisata Tawarkan 6 Atraksi Ini ke Pengunjung
Baca: Mau Mudik Hari Ini, Cek Dulu Kondisi Cuaca di Sepanjang Perjalanan Anda
Berikut ini beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi saat Anda mudik ke kota Bukittinggi yang dirangkum TribunPadang.com dari berbagai sumber:
1. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dan Benteng Fort de Kock
Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi adalah salah satu kebun binatang di pulau Sumatera, yang terletak di atas Bukit Cubadak Bungkuak, Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan ini juga merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia, dan satu-satunya di Sumatera Barat, dengan koleksi hewan terlengkap di pulau Sumatera

Tarif masuk:
Dewasa: Rp 15 ribu
anak-anak : Rp 10 ribu
Wisman : Rp 20.000
2. Jam Gadang
Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang.
Dilansir dari Wikipedia, Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti akibat gempa pada tahun 2007.