Kampar
Keluarga Ini Kehilangan Putrinya Saat Liburan di Sungai Kampar Teratak Buluh
Kenyataan pahit harus diterima keluarga ini saat yang lain bersuka cita merayakan Idul Fitri 1439 Hijriah.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kenyataan pahit harus diterima keluarga ini saat yang lain bersuka cita merayakan Idul Fitri 1439 Hijriah.
Fahruddin kehilangan satu putrinya dalam musibah di Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (16/6/2018).
Informasi dari Kepolisian Sektor Siak Hulu, Minggu (17/6), musibah itu saat keluarga tersebut berekreasi di tepian Sungai Kampar.
Mereka datang dari tempat tinggalnya di Perum Griya Safira pada Hari Kedua Idul Fitri.
Baca: Hari Lebaran, Pria di Dumai Ditemukan Tewas Gantung Diri
Baca: Sejak H-7 Hingga H+2 Lebaran, 19 Nyawa di Sumbar Melayang Dijalanan
Kepala Polsek Siak Hulu, Kompol. Dedi Suryadi mengatakan, sekira pukul 15.30 WIB, Fahruddin mandi di sungai bersama kedua putrinya Annisa Andini, 8 tahun, dan Sinta Alfirrana, 5 tahun. Sedang istri bersama putra bungsunya, Putra Pilsag, 1 tahun, menunggu di tepi sungai.
"Tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong karena kedua anaknya terseret arus sungai," ungkap Dedi.
Mendengar teriakan itu, Bhabinkamtibmas Desa Teratak Buluh, Brigadir David Gusmanto yang kebetulan di lokasi langsung memberi pertolongan.
David bersama warga mengejar Anissa dan Sinta yang sudah menjauh terbawa arus.
Dilakukan pencarian. Keduanya berhasil ditemukan. Namun sayang, Anissa sudah tiada.
Mereka langsung dibawa ke RS Sasani di Pekanbaru didampingi kedua orang tuanya. Sinta mesti mendapat perawatan intensif.
Kapolsek Dedi berharap kejadian ini menjadi pelajaran. Ia mengimbau masyarakat berhati-hati melakukan kegiatan di aliran sungai.
"Tingkatkan pengawasan kepada anak-anak," tandasnya. (*)