Pekanbaru
LAM Kritik Pemko, Anggota Dewan Ini Bereaksi, LAM: Mereka Itu Wakil Rakyat, Harus Membela Rakyatnya
Kritikan LAM Pekanbaru terkait kebijakan pembangunan Pemko justru disoroti anggota DPRD Sondia warman. LAM menilai DPRD tak membela rakyat
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Pengurus LAM Pekanbaru sangat menyesalkan, sikap DPRD Pekanbaru terkait kritikan soal kinerja Pemko, saat sidang Paripurna Istimewa HUT Kota Pekanbaru ke-234 kemarin.
Pimpinan DPRD Pekanbaru Sondia Warman SH MH justru menilai, kritikan yang disampaikan pengurus LAM Tuan OK Tabrani, tidak pas momen menyampaikannya.
Baca: Jelang Pemungutan Suara, LE Zikir dan Doa Bersama di Kediamannya
"Mereka itu kan wakil rakyat, justru harus membela rakyatnya la. Kita kan dari LAM mengkritik untuk kepentingan masyarakat banyak. Seperti masalah banjir, judi, pembangunan yang belum merata, serta slogan kata Madani yang tidak jelas tujuannya. Sudah jelas Kota Pekanbaru ini julukannya Kota Bertuah, bukan Kota Madani," tegas Ketua MKA LAM Pekanbaru Said Usman Abdullah, yang didampingi Datuk Timbalan Amrul, Selasa (26/6/2018) kepada Tribunpekanbaru.com.
Baca: Pengadaan Properti di Perkantoran Tenayan Raya, Pemko Anggarkan Rp 7 Milliar
Said menilai, harusnya lembaga DPRD mendukung apa yang disampaikan pihak LAM. Karena muaranya untuk kepentingan masyarakat Kota Pekanbaru, bukan untuk kepentingan pribadi. Bahkan DPRD sendiri harusnya membantu LAM, agar budaya Melayu di Kota Pekanbaru ini, berdiri tegak sesuai dengan sandi-sandi aturan pemangku adat.
Budaya Melayu di kota ini, jangan dipandang sebelah mata oleh pihak mana pun.
Baca: Himbauan Bupati dan Ketua DPRD Rohul, Salurkan Hak Suara di TPS Masing-masing
Baik itu DPRD, termasuk pemerintah sendiri. Sebab, berdirinya kota ini, karena perjuangan para pejuang datuk-datuk di lembaga adat. Bukannya daerah ini berdiri begiti saja, lalu ada pemerintahan (Pemko) seperti sekarang ini.
"Itu artinya, apa yang menjadi tunjuk ajar Melayu, harus dijalankan. Bukan sebaliknya dikritik. Karena kritikan yang disampaikan tersebut, sudah melalui rapat bersama pengurus LAM. Jadi, tidak meluncur begitu saja," katanya mengingatkan.
Baca: Dapat Kabar Kontraktor Flyover Pasar Pagi Arengka Kabur, Ini Langkah Dewan
Ke depan, Said tidak ingin ada pihak yang menjadi pahlawan kesiangan, di saat masyarakat butuh kejelasan perjalanan roda pemerintahan. Apalagi pemerintah sendiri berjalan, dengan menggunakan uang rakyat.
Artinya, apa yang menjadi keinginan rakyat, harus direalisasikan oleh pemerintah. "Kita ingin kota ini berjalan sesuai dengan keinginan rakyat. Makanya, kita buka juga kran, bila masyarakat ingin melaporkan persoalan, bisa juga ke LAM Pekanbaru," sebutnya.
Sebelumnya, Pengurus MKA LAM Pekanbaru Tuan OK Tabrani SH, menyampaikan, beberapa kritikan pedas ke Pemko Pekanbaru.
Baca: Lantik Hendrizal Sebagai Sekda, Ini Pesan Bupati Yopi
Mulai dari slogan Kota Madani, pemindahan Kantor Walikota ke Perkantoran Tenayan Raya, persoalan banjir yang tak kian tuntas, hingga persoalan Gelper dan narkoba, sudah menjadi hantu yang menakutkan di Kota Bertuah ini.
Namun pimpinan DPRD menyebutkan, kritikan tersebut kurang pas disampaikan saat sidang paripurna. (Saf