Kepulauan Meranti
Ada Celah Selebar 15 Centimeter di Jalan Pelantar, Warga Khawatir Jika Ambruk Bisa Banyak Korban
Warga Jalan Belanak, Kelurahan Selatpanjang Barat meminta Pemkab Meranti memperbaiki Jalan Pelantar Sungai Juling. Sebab sudah mengarah ke laut
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Budi Rahmat
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG- Warga Jalan Belanak, Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebingtinggi meminta Pemkab Kepulauan Meranti segera memperbaiki Jalan Pelantar Sungai Juling.
Pasalnya, jalan pelantar yang terbuat dari beton tersebut sudah bergeser menjauhi daratan.
"Hal itu tampak dengan adanya celah yang timbul di antara ruas Jalan Belanak dan ruas jalan pelantar," ujar warga Jalan Belanak, Apeng, Kamis (28/6/2018).
Baca: Kisah Kakek Rusman yang Tinggal di Gubuk Reot, Untuk Kebutuhan Minum Pun Berharap Air Hujan
Alhasil, jalan Belanak dan jalan pelantar Sungai Juling tampak putus.
Apeng mengatakan, celah di antara kedua jalan tersebut sudah lama terjadi.
Menurutnya, lebar celah tersebut mencapai lebar 15 sentimeter hingga bisa melihat air laut di bawahnya dari celah tersebut.
Baca: Harga Komoditi Pangan Naik Usai Lebaran, Dinas Perdagangan Dumai Anggap Masih Stabil
"Celahnya selebar 15 sentimeter, kondisi tersebut sudah lama terjadi, saya sudah lupa berapa tahun. Mungkin karena hantaman ombak, ada tiang pelantar yang patah," ujarnya, Kamis (28/6/2018).
Agar tidak membahayakan pengguna jalan kata Apeng, warga menutup celah tersebut dengan selembar besi plat.
Baca: Perlu Adanya Perlindungan Cagar Budaya, Ini Komentar Ketua DPRD Inhu
Kendati celah tersebut tidak begitu membahayakan pengendara, namun celah tersebut sebagai tanda bahaya bagi warga sekitar.
"Celah ini merupakan tanda jika jalan pelantar sudah bergeser ke laut, ini bahaya. Jika rubuh bakal banyak memakan korban jiwa, sebab banyak pemukiman di kanan dan kiri pelantar," ujarnya.(*)