Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Antisipasi Keberadaan Teroris, RT dan RW Diminta Perketat Pendataan Warganya

Dua pelaku terduga teroris, yang ditangkap Polresta Pekanbaru Minggu kemarin, di wilayah Panam, Tampan, sangat diapresiasi kalangan dewan.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru/ilhamyafiz
Rumah yang dikontrak pelaku pembunuhan, RH diberi garis polisi. Di rumah ini polisi menemukan bendera ISIS saat dilakukan penggeledahan 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dua pelaku terduga teroris, yang ditangkap Polresta Pekanbaru Minggu kemarin, di wilayah Panam, Tampan, sangat diapresiasi kalangan dewan.

Menurut legislator, penangkapan ini berkat keseriusan pihak Kepolisian, dalam menumpas aksi terorisme di negara ini.

Kondisi ini diharapkan dewan, menjadi perhatian semua pihak. Terutama pihak RT dan RW, agar mendata semua warganya.

Baca: Pengumuman SBMPTN 2018 Pukul 17.00 WIB Besok, Catat Link Resmi dan Link Penting Lainnya

Terutama warga baru, termasuk tamu warga itu sendiri. Sehingga bisa dipastikan, bagi orang yang dicurigai kawanan penjahat, termasuk halnya teroris bisa diantisipasi.

"Teroris ini sudah menjadi musuh bangsa. Jangan kan orang yang sudah jelas, orang yang terduga saja wajib diwaspadai. Makanya, jangkauan yang paling cepat untuk mengetahui identitas warga, adalah Pak RT dan Pak RW beserta jajarannya," pinta Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sondia Warman SH MH, Senin (2/7/2018) kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca: Orang Tua Mulai Serbu Toko Buku dan Tas Jelang Tahun Ajaran Baru

Seperti diketahui, Polresta Pekanbaru menangkap dua terduga teroris, RH dan Fa di rumahnya, Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tampan, Minggu malam (1/7/2018).

Barang bukti yang diamankan antara lain, empat helai bendera ISIS, dua kapak, satu celurit, tiga keping CD, dan satu botol cat semprot yang digunakan untuk membuat bendera ISIS.

Sejauh ini, lanjut Sondia, peran sebagian RT dan RW di Kota Pekanbaru, untuk mengetahui warganya, masih sangat rendah.

Apalagi di rumah-rumah kontrakan/kos, perumahan elit dan di kawasan pinggir kota. Karenanya, berbagai kasus yang sudah terjadi di Kota Pekanbaru ini, diharapkan kesadaran pihak RT dan RW harus ditingkatkan.

Baca: Dewan Minta Progres Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru Harus Jelas

Sebab, ini berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan warga, secara keseluruhan. Bahkan jika perlu, penekanan ini perlu campur tangan lurah dan camat.

"Kita harapkan Lurah membuat terobosan soal data warga ini. Mereka harus minta ke RT dan RW di daerahnya minimal 3 bulan sekali. Selain pendataan untuk jumlah warga, juga untuk mengantisipasi adanya pelaku kejahatan di daerahnya," harap Sondia.

Lebih dari itu, Politisi PAN ini meminta kepada masyarakat, untuk tidak terlalu khawatir dan krasak krusuk dengan persoalan ini.

Sebab, pihak Kepolisian diyakini tidak akan berhenti untuk menumpas kawanan penjahat dan terorisme ini.

"Tapi, kerjasama dari masyarakat, sangat dibutuhkan. Seperti halnya jika melihat orang yang mencurigakan, bisa langsung melaporkan ke pihak berwajib. Jangan diamkan seperti yang terjadi selama ini," pinta Sondia lagi.

Baca: Mohamed Salah Perpanjang Kontrak di Liverpool

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan, dua terduga teroris ini berawal dari pengembangan kasus pembunuhan.

RH sendiri merupakan pelaku pembunuhan yang diburu sejak beberapa waktu lalu.

"Setelah dikembangkan, ternyata RH juga pelaku terduga teroris. Sementara Fa, afiliasi dari kelompok ISIS. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved