Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Mewacanakan Pembubaran Forum Komite Sekolah, Ini Alasannya
Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Muhammad Adil mewacanakan pembubaran forum komite di sekolah-sekolah karena dijadikan ajang pungli
Penulis: Alex | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Muhammad Adil mewacanakan pembubaran forum komite di sekolah-sekolah, karena keberadaan komite dianggap menjadi sumber terjadinya pungli yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Dikatakan politisi Hanura ini, pungli biasanya dibungkus dengan berbagai program, bahkan ada yang programnya dinilai tidak masuk akal. Kemudian pihak komite menyetujui hal tersebut, selanjutnya orangtua/wali murid diwajibkan membayar.
Baca: DPRD Meranti Minta Penerapan FDS di Sekolah Dikaji Ulang karena Memberatkan
“Bahkan ada program guru senyum yang dibuat programnya. Sekali senyum dibayar sekian, saya pernah mendapat laporannya dari wali murid, bahkan juga ada berkas pembayaran untuk senyum tersebut. Pokoknya keberadaan komite harus dihilangkan pemerintah, demi suksesnya pendidikan di Riau,” kata Adil kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (4/7/2018).
Ditambahkannya, jika pemerintah yang ada saat ini tidak begitu peduli dan tetap mempertahankan keberadaan komite tersebut, maka ia berharap agar gubernur selanjutnya bisa membubarkan komite tersebut.
Baca: Aksi Kapolres Rohul Terabas Bukit Suligi Meriahkan HUT Bhayangkara
“Kalau pemerintahan yang sekarang tidak mengakomodir hal tersebut, maka kepada gubernur selanjutnya kita berharap ini bisa dibubarkan,” ulasnya.
Keberadaan komite saat ini menurut Adil sudah melenceng dari tujuan awal. Seharusnya menurut dia komite hadir untuk menjadi wadah aspirasi orangtua wali murid dalam belajar dan mengajar.
Baca: Inilah Pemenang Festival Lampu Colok di Bengkalis, Hadiah Juara I Uang Rp 15 Juta
“Pembentukan komite harusnya adalah untuk wadah aspirasi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan oleh pihak sekolah dan wali murid. Namun sekarang sudah bergeserdengan pungutan yang memberatkan para wali murid,” ujarnya.
Dikatakan Adil, Siak termasuk salah satu dari 5 daerah yang berhasil membuat program pendidikan gratis 12 tahun. Karena itu, ia berharap agar hal tersebut juga bisa diterapkan di provinsi Riau nantinya oleh Syamsuar yang saat ini masih menjadi Bupati Siak.
Baca: Percintaan 4 Zodiak ini Diramalkan Akan Berbunga-bunga Bulan Juli 2018 Ini
“Semoga hal tersebut bisa diterapkan di provinsi nantinya, sehingga murid sekolah di seluruh Riau bisa menikmati pendidikan gratis,” imbuhnya. (ale)