Padang
Bayi Masih Hidup hingga Teman Satu Kuliah, 7 Fakta Mantan Ketua BEM Kampus di Padang Buang Bayi
Fakta mengejutkan ditemukan dalam pengungkapan kasus pembuangan bayi di kawasan Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Fakta mengejutkan ditemukan dalam pengungkapan kasus pembuangan bayi di kawasan Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat yang terjadi pada 2 Juni 2018 lalu.
Pelaku yang ditangkap Senin (10/7/2018), merupakan oknum mantan Ketua BEM sebuah kampus di Padang.
Berikut tribunpadang.com rangkum sejumlah fakta pembuangan bayi oleh mantan Ketua BEM.
1. Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Hidup
Warga Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam kardus mie instan.
Bayi itu ditemukan terletak di sebelah salah satu klinik bersalin yang berada di Jalan Raya Padang-Bukittinggi tersebut, ditemukan warga Sabtu, 2 Juni 2018 sekitar pukul 00.30 WIB dalam kondisi hidup.
Kasus penemuan bayi itu kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian Polsek Batang Anai.
Kemudian, kasus tersebut diserahkan ke Polres Padang Pariaman untuk diselidiki. Dari hasil penyelidikan, ternyata bayi malang itu sengaja dibuang oleh pelaku.
Baca: TERPOPULER: Mantan Ketua BEM Buang Bayi hingga Perampokan Bersenjata di Jalan Rawamangun
Baca: Begini Alasan Mantan Ketua BEM Kampus di Padang yang Tega Buang Bayi Sendiri
2. Pelaku Ditangkap Dini Hari
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho saat dihubungi tribunpadang.com dari Padang, Rabu (11/7/2018) malam menuturkan pelaku sudah lama dicari petugas.
Pelaku ditangkap pada Senin (10/7/2018) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.
Polisi mengetahui keberadaan pelaku Minggu malam di rumah salah satu keluarganya di kawasan Pasir Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang.
Kemudian, petugas langsung melakukan penangkapan.
3. Mantan Ketua BEM Fakultas di Perguruan Tinggi di Padang
Dari pengungkapan kasus yang terjadi pada awal Juni itu, diketahui bahwa ternyata, pelakunya berinisial D, merupakan mantan Ketua BEM salah satu fakultas di Perguruan Tinggi di Kota Padang.