Pekanbaru

Peringati Hari Anak Nasional, Komplit Buka Konsultasi dan Cek Gigi Gratis

Komunitas Perempuan Peduli Umat (Komplit) mengadakan kegiatan bakti sosial berupa konsultasi dan cek gigi gratis untuk anak

Penulis: | Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/Zul Indra
Anggota Komplit sedang memberikan konsultasi gratis kepada anak-anak dan orangtua. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com,  Zul Indra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2018 besok, Komunitas Perempuan Peduli Umat (Komplit) mengadakan kegiatan bakti sosial berupa konsultasi dan cek gigi gratis untuk anak. Serta pemeriksaan gula darah, asam dan urat kolesterol untuk orangtua di Car Free Day (CFD), Minggu (22/7/2018).

Baca: Razia Komplek Meredan, Satpol PP Pekanbaru Amankan 54 Perempuan, 3 Dalam Kondisi Hamil

"Ini adalah kegiatan kita pertama, karena bersempena dengan Hari Anak Nasional, sasarannya adalah anak-anak dan orangtua. Kenapa kita ambil tema gigi?, karena gigi merupakan organ tubuh yang harus dijaga sejak kecil, namun kebanyakan anak-anak sering teledor dalam merawatnya, seperti malas gosok gigi dan melakukan kesalahan dalam menggosoknya. Makanya, konsultasi gigi gratis. Kegiatan ini bekerjasama dengan Ari Dental Care,"ujar Ketua Komplit, Syarifah Wulandari Assegaf, MPd.

Baca: Amankan 2 Lelaki, Polisi di Dumai Juga Sita Lima Paket Narkotika Jenis Sabu-Sabu

Ia menambahkan, tujuan kegiatan adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat, bahwa komunitas mereka peduli terhadap anak. Tak berhenti di kegiatan tersebut, mereka juga bakal terus mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk umat.

"Insyaallah, kita akan keliling ke beberapa tempat sesuai dengan momen tertentu. jika ada ibu-ibu yang mengadakan kegiatan sosial,kita siap membantu mereka,"ucapnya.

Baca: Tersingkir dari Kejurnas PPLP 2018 Begini Tanggapan Pelatih Miskardi

Komplit sendiri baru berdiri pada tanggal 15 Juli 2018 kemarin. Berawal dari berkumpulnya para ibu-ibu yang mempunyai profesi berbeda, mulai dari dokter, guru, tenaga kesehatan, ibu rumah tangga hingga Advokat dan pengacara. Mereka berembuk bagaimana menyatukan diri sebagai lembaga yang bisa bermanfaat kepada masyarakat, maka dibuatlah Komplit.

Baca: 2.000 Ha Terbakar Sejak Januari 2018, Polda Riau dan Jajaran Sidik 8 Kasus Dugaan Karhutla

"Karena di komunitas kita anggotanya dari berbagai profesi, jadi kita bisa mengisi berbagai kegiatan, misalnya saat acara kesehatan seperti sekarang ini, kita punya tenaga medis. Contoh lain,di hari pendidikan, ada anggota kita berprofesi guru yang siap membantu masyarakat, ingin dapat bantuan hukum, kita juga punya advokat dan pengacara. Jadi komplit, semuanya ada,"paparnya.(zid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved