Komnas Pelindungan Anak Riau Sebut Kota Pekanbaru Belum Layak Dapat Anugerah Kota Layak Anak
Penghargaan Kota Layak Anak tingkat Madya yang diterima oleh Kota Pekanbaru menuai kritikan dari sejumlah pihak.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penghargaan Kota Layak Anak tingkat Madya yang diterima oleh Kota Pekanbaru menuai kritikan dari sejumlah pihak.
Sebab masih banyak anak-anak di Pekanbaru yang belum terperhatikan. Baik dari sisi fasilitas, maupun dari sisi keadilan.
Seperti yang diungkapkan, Ketua Komnas Perlindungan Anak Riau, Ester Yuliani, Selasa (24/7/2018). Menurut Ester, Kota Pekanbaru belum bisa dikatakan sebagai Kota Layak Anak.
Sebab kata Ester, bicara soal kota layak banyak aspek yang harud dipenuhi.
Baca: Abadikan Gerhana Bulan Blood Moon 28 Juli Nanti Pakai Smartphone, Simak Caranya
Dan menutut dia, sejauh ini Kota Pekanbaru belum bisa memenuhinya. Sehingga belum bisa dikategorikan sebagai Kota Layak Anak.
"Kalau dibilang Kota Layak Anak, saya rasa masih belum bisa. Karena kota layak itu bukan hanya bicara soal tempat bermain anak. Tapi harus adil dalam segala hal," katanya.
Lebih lanjut, Ester mengatakan, pemenuhuan kebutuhan anak yang harus dipenuhi tersebut meliputi hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi anak-anak, kesehatan anak, gizi anak hingga perlakuan hukum yang adil bagi anak.
"Yang paling penting lagi adalah hak identitas anak harus bisa dipenuhi. Apakah di Pekanbaru sudah semua anak mendapatkan akte kelahiran, saya yakin belum semuanya," ujarnya.
Baca: Surga Dunia Itu Ada di Indonesia, 3 Destinasi Wisata Tempati Posisi Teratas Pulau Terbaik Dunia
Persoalan tersebut menurut Ester, penghargaan Kota Pekanbaru sebagai kota layak anak masih jauh dari harapan.
"Kalau menuju kota layak anak oke aja, tapai kalau layak anak masih belum. Karena kita melihatnya secara keseluruhan," katanya.
Tidak hanya itu, Ester juga mengkritisi Pemko Pekanbaru agar tidak larut dalam kegiatan seremonial dan tidak larut dalam suasana suka cita dan ber-euforia karena mendapatkan penghargaan. Sebab kata Ester, anak-anak di Pekanbaru tidak membutuhkan kegiatan seremonial, namun mereka membutuhkan aksi dan perhatian nyata dari pemerintah.
"Kegiatan seremonial seperti itukan tidak dirasakan oleh anak-anak. Jadi tidak perlu berpesta hura-hura mendapatkan penghargaan itu. Coba tanya hati nurani kita. Layak tidak kota Pekanbaru ini mendapatkan prediket kota layak anak," ujarnya.
Baca: Ini Pemain Semen Padang yang Perlu Diantisipasi PSPS Riau
Seperti diketahui, Walikota Pekanbaru yang diwakili Sekda Pekanbaru H M Noer MBS menerima penghargaan yang diberikan pada malam Anugerah Kabupaten/Kota Layakan Anak (KLA), di Surabaya, Senin (23/7) malam.
Tahun ini Pekanbaru naik peringkat dari Pratama ke Madya atau peringkat ketiga Kota Layak Anak (KLA).
Selain Sekdako, Kadis DP3A, juga nampak hadir Kadisdik H Abdul Jamal MPd, Camat Payung Sekaki Zarman Candra SSTP dan juga Kadis Sosial Chairani SSTP MSi.
Juga ikut bersama dan bergembira, para pengurus Forum Anak Daerah Kota Pekanbaru yang ikut dibawa serta ke Surabaya. (*)