Diikuti 4 Negara, Siswa SD Asal Pekanbaru Raih Prestasi di Ajang Kompetisi Robotika Internasional
Siswa SD Madinatul Quran Research Elementary School, Kota Pekanbaru raih prestasi di ajang Kompetisi Robotika Internasional
Penulis: Theo Rizky | Editor: FebriHendra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Prestasi membanggakan datang seorang anak 11 tahun asal Pekanbaru, Zhafran Hadziqul Ammar, murid kelas 6 di SD Madinatul Quran Research Elementary School ini berhasil meraih juara dalam ajang STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Math) Cup, Malaysia.
STEAM Cup merupakan platform pendidikan dan kompetisi robotika internasional yang bertujuan untuk mendorong kreativitas, kerja sama tim, kepemimpinan dan pemecahan masalah melalui teknologi robotika.
Disampaikan ibunda Zhafran, Indah Widiati, bakat Zhafran Hadziqul Ammar sudah terlihat sejak dini.
Mulai dari menyelesaikan kubus rubik, bermain puzzle, hingga berkreasi dengan lego adalah bagian dari dunia Zhafran semasa kecil.
Melihat kreativitas Zhafran, Indah pun memasukkan Zhafran ke sebuah lembaga edukasi robotic di Pekanbaru pada 2022, dan di tahun yang sama ia langsung mengikuti kompetisi pertamanya di Pekanbaru dan berhasil meraih juara 2.
"Dia senang bongkar-bongkar sesuatu, kalau menurut kita ribet, dia justru melihatnya sebagai tantangan, seperti layangan, dia suka bikin sendiri daripada beli jadi," ujar Indah kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (7/10/2025).
Dikatakannya, sebelumnya Zhafran pernah mengikuti tes minat dan bakat untuk mengenali potensinya.
Hasilnya, Zhafran diketahui memiliki kreativitas yang tinggi serta ide-ide yang unik sehingga cocok di dunia robotic.
Sejak mengikuti kompetisi pertamanya, Zhafran mulai aktif mengikuti berbagai kejuaraan Robotic, termasuk kompetisi bergengsi internasional STEAM Cup yang setiap tahun diadakan di luar negeri.
Ia mengikutinya sejak tahun 2023, meski absen di tahun 2024, Zhafran langsung membuktikan dirinya pada tahun ini, 15th STEAM Cup Malaysia 2025.
Diikuti empat negara, Indonesia, Malaysia, Korea Selatan dan vietnam dengan ratusan peserta, Zhafran berhasil meraih peringkat 5 kategori Dream Sports Robot (individu) dan peringkat 3 kategori The Builders Dream (team) untuk umur 10-12 tahun.
Dalam kategori Dream Sports Robot, peserta ditantang untuk merancang dan memprogram robot yang mampu berpartisipasi dalam simulasi olahraga, kategori ini menggabungkan elemen teknik, kreativitas, dan sportivitas dalam dunia robotika.
Sementara pada kategori The Builders Dream, peserta ditantang untuk merancang dan membangun robot kreatif menggunakan kit edukasi robotik.
Disampaikan Indah, selama berkompetisi di luar negeri, seluruh pembiayaan dilakukan secara mandiri, dan saat ini ia tengah menyusun portofolio prestasi Zhafran agar bisa menggandeng sponsor.
"Tahun depan rencananya Zhafran akan berkompetisi di Vietnam, semoga bisa kembali mengukir prestasi," ujarnya.(Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky)
Zhafran Hadziqul Ammar
SD Madinatul Quran Research Elementary School
STEAM Cup
Pekanbaru
Kompetisi Robotika Internasional
Harga Kebutuhan Pokok di Pekanbaru Serba Mahal, Nurul Terpaksa Kurangi Belanja Dapur |
![]() |
---|
Pemko Pekanbaru Gandeng Pemprov DKI Jakarta Bantu Atasi Banjir |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah Meroket Picu Inflasi Kota Pekanbaru Naik ke Angka 4,6 Persen |
![]() |
---|
Soal Izin THM di Pekanbaru, Komisi I DPRD Minta Pemko Tak Tebang Pilih Menertibkannya |
![]() |
---|
Cewek Asal Pekanbaru Ditemukan Tewas Mengapung di Danau Maninjau, Masih Genggam Kunci Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.