Nodosaurus Mumi Hewan Raksasa yang Ditemukan Ilmuwan dalam Bentuk Utuh. Ini Wujudnya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Belum lama ini, para ilmuwan menemukan spesies Dinosaurus yang bernama Nodosaurus dalam bentuk yang diawetkan.

Namun para ilmuwan memanggilnya sebagai spesimen dinosaurus yang paling awet yang pernah digali.

Itu karena, tulang-tulang itu tetap tertutup oleh kulit dan armor makhluk yang utuh meski sudah berusia sekitar 110 juta tahun.

Memang, Museum Paleontologi Kerajaan Tyrrell di Alberta, Kanada baru-baru ini meluncurkan dinosaurus yang terawat dengan baik sehingga banyak yang menganggapnya bukan fosil.

Baca: 20 Hewan Raksasa Ini Membuatmu Berada di Dunia Kurcaci

Baca: BREAKING NEWS: Mobil Travel Bukittinggi-Tembilahan Terjun ke Sungai Indragiri, Dua Orang Tewas

Baca: Pekanbaru Job Expo 2018, Cek di Sini Nama Perusahaan yang Sediakan Lowongan Kerja

Mereka menyebutnya sebagai mumi dinosaurus.

Sebab, para peneliti terkejut pada tingkat pelestarian yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya.

sumber Robert Clark/National Geographic

Hal itu terlihat dari kulit dan tubuh binatang purba ini yang masih awet.

"Kami tidak hanya memiliki kerangkanya, tetapi secara utuh," kata Caleb Brown, seorang peneliti di Museum Royal Tyrrell, kepada National Geographic.

Ketika dinosaurus ini yang merupakan anggota dari spesies baru bernama nodosaur masih hidup, itu adalah herbivora berkaki empat besar.

Baca: Mengaku Nabi dan Bisa Hidupkan Mayat, Pria Ini Justru Bikin Heboh

Baca: Membeku di Udara, Seluruh Penumpang dalam Kondisi Tak Bernyawa dalam Pesawat yang Sedang Terbang

Baca: KPU Riau Temukan 5 Nama Bacaleg Mantan Koruptor yang Didaftarkan Parpol

Diyakini tubuhnya dilindungi oleh kulit berlapis runcing dan beratnya sekitar 3.000 pon.

Hari ini, nodosaurus mumi begitu utuh hingga beratnya tetap 2.500 pon.

Bagaimana mumi dinosaurus bisa tetap utuh masih menjadi misteri.

Para peneliti menyatakan bahwa makhluk itu "mungkin telah hanyut oleh sungai yang banjir dan dibawa ke laut, di mana akhirnya tenggelam.

Lebih dari jutaan tahun di dasar samudra, mineral yang terkandung di dasar lauran telah mengawetkan kulit dinosaurus.