Pekanbaru
Puluhan Wanita yang Terjaring Razia di Kawasan Maredan Pekanbaru Akan Dipulangkan ke Daerah Asal
Pemko Pekanbaru pulangkan puluhan wanita yang diduga PSK ke kampung halaman. Sebelumnya wanita ini diamankan di salah lokalisasi
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Budi Rahmat
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Puluhan wanita diduga sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) yang diamankan petugasa Satpol PP Pekanbaru dari kawasan Maredan, Tenaya Raya, Minggu (22/7/2018) kemarin saat ini masih menjalani pembinaan di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru.
Baca: Lowongan Kerja Telkom untuk D4, S1, dan S2, Waktu Pendaftaran Terbatas!
Seluruh wanita ini harus menjalani proses assesmen dan pembinaan di Shelter Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Mereka akan melewati proses ini selama lebih kurang tiga hari sebelum dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.
"Kita akan menggelar rapat untuk memutuskan seperti apa proses selanjutnya setelah kita lakukan assesmen. Biasanya mereka kita pulangkan ke daerah asalnya," kata Sekretaris Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Zamzami, Selasa (24/7/2018).
"Itu rencana kita, tapi kita masih menunggu buk kadis (Khairani) pulang dari luar kota. Tentu ini harus kita putuskan dulu melalui rapat," imbuhnya.
Baca: Dewan Dapati Informasi Pembangunan RSLH Manfaatkan Donatur dan Sponsor, Padahal Sudah Dibiayai APBD
Pihaknya mengaku belum bisa memutuskan tindaklanjut rencana untuk memulangkan puluhan wanita tersebut. Sebab membutuhkan biaya yang besar.
"Kita akan koordinasikan dulu dengan Dinas Sosial Provinsi dan lembaga amil zakat, karena dana kita terbatas," ujarnya.
Saat disinggung apakah para wanita tersebut tidak dilakukan pembinaan dan diarahkan untuk diberikan pelatihan keterampilan, pihaknya mengaku tidak bisa melakukannya.
Baca: FOTO: Ribuan Pencaker Padati Job Expo 2018 di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru
"Biasanya yang kita lakukan pelatihan itu anak tempatan, warga Pekanbaru. Kalau ini kan semuanya pendatang," katanya.
Berdasarkan hasil pendataan Satpol PP Pekanbaru, ternyata sebagian besar wanita yang terjaring razia dari kawasan Maredan Minggu (22/7/2018) siang kemarin adalah pendatang. Bahkan tidak ada satu pun dari wanita ini yang berasal dari Pekanbaru.
Dari 51 wanita yang diduga PSK tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Tidak hanya dari provinsi tetangga, namun beberapa diantara mereka ada yang berasal dari Pulau Jawa dan Manado. Ada juga yang dari Jambi, Batam, Lampung dan Pelembang.
Baca: Diikuti 12 Kabupaten dan Kota di Riau, Peparpeda Tanggal 6 sampai 10 Agustus Digelar di Pekanbaru
Sebelumnya, ratusan petugas Satpol PP Pekanbaru dan kepolisian mengobrak-abrik belasan rumah yang ada di kawasan Maredan, Tenayan Raya, Minggu (22/7) siang. Ratusan personil Satpol PP Pekanbaru tiba dilokasi sekitar pukul 11.00 Wib.
Razia kali ini, petugas berhasil mengamankan sebanyak 51 orang wanita dan 3 orang pria. Jumlah yang diamankan petugas dan dibawa ke kantor sebanyak 54 orang. Namun masih ada 3 orang lagi wanita yang tidak ikut dibawa ke kantor karena masih dalan kondisi hamil.
Baca: 2 Wanita Ini Seludupkan Sabu ke Dalam Lapas, Petugas Temukan Barang Bukti Disembunyikan di Sini
Selain mempekerjakan puluhan wanita dari berbagai daerah di Indonesia, dugaan praktek kawasan Maredan ini ternyata juga banyak memperkejakan wanita dibawah umur. Berdasarkan hasil pendataan Satpol PP setidaknya ada 10 wanita yang usianya dibawah 17 tahun. Ada masih berumur 15 tahun, ada yang 16 tahun. (*)