Pekanbaru
Bau Menyengat Resahkan Warga Pekanbaru, DLHK Ungkap Penyebabnya
Warga Pekanbaru mendadak mengeluhkan bau menyengat yang tak biasa dihirup, Rabu (25/7/2018)
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: David Tobing
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga Pekanbaru mendadak mengeluhkan bau menyengat yang tak biasa dihirup, Rabu (25/7/2018).
Bau tak sedap tersebut berasal dari udara yang diduga terpapar bahan kimia.
Warga yang pagi itu beraktifitas diluar rumah pun mengaku terganggu dengan adanya bau menyengat ini.
Apalagi kondisi cuaca di Pekanbaru gerimis, sehingga aroma tersebut terasa lebih kuat.
Baca: Pekanbaru Dapat Penghargaan Kota Layak Anak, DPRD Minta Prioritaskan Pembahasan Ranperda Ini
"Iya tadi pas lewat jalan sudirman terasa bau menyengat, kayak bau obat, tapi nggak tau, apa cuma saya sendiri yang merasakan bau itu, atau memang udara kita sedang terpapar bahan kimia," kata Ahmad Santoso, pegawasi swasta di Pekanbaru, Rabu (25/7/2018).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, pagi ini udara Pekanbaru memang sedang terpapar bahan kimia.
"Iya betul, memang udara kita sedang terpapar bahan kimia. Saya tinggal diharapan raya, juga merasakanya," katanya.
Baca: Ke Kamar Mandi Malam-malam, Pria Ini Kaget Lihat Apa yang Keluar dari Lubang WC
Lebih lanjut Zulfikri mengungkapkan, bau menyengat ini sebenarnya sudah hal yang biasa dirasakan oleh warga yang tinggal di sekitar bubur kertas.
Namun bagi warga Pekanbaru bau menyengat ini memang agak sedikit asing. Sehingga banyak yang bertanya-tanya.
"Kalau warga disekitar perawang dan pangkalan kerinci sudah terbiasa mencium bau seperti ini," ujarnya.
Baca: Terungkap di Persidangan Perampokan Toke Emas, Korban Firdaus Ternyata Miliki Senpi Ilegal
Pihaknya memperkiraran, bau menyengat tersebut merupakan gas semacam amoniak yang keluar dari perusahaan yang ada diluar Pekanbaru.
Bukan dari perusahaan sawit, atau karet yang ada di Pekanbaru.
"Itu zat kimia yang digunakan untuk penghancur kayu, untuk dibuat bubur kertas, namanya zatnya Merkaptan," kata Zulfikri. (*)