Riau Merupakan Provinsi ke 28 Terbentuknya HPMI, Ini Program yang Akan Dilaksanakan

HPMI Provinsi Riau akhirnya terbentuk. HPMI ini sendiri merupakan bagian dari organisasi PPNI. Riau merupakan ke 28 terbentuknya HPMI

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/Nasuha Nasution
Kegiatan terbentuknya HPMI di Riau 

Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Sebagai Organisasi bagian dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI) akhirnya terbentuk di Riau Sabtu (28/7).

Riau merupakan Provinsi ke 28 terbentuknya HPMI.

Pembentukan ini dihadiri langsung ketua Umum HPMI pusat Prayetni dan juga Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, Dirut RSUD Arifin Achmad Nuzelly Husnedi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dan Ketua HPMI Riau Asmiyati.

Baca: Prabowo-Salim Segaf Al Jufri Resmi Duet Pilpres? Ustadz Abdul Somad Posting Ini di Instagram

HPMI merupakan wadah bagi perawat, namun untuk perawat yang sudah memiliki jabatan setingkat manajer di pelayanan kesehatan, mulai dari Rumah Sakit baik itu negeri maupun swasta, puskesmas, dan di Instansi kesehatan pemerintah.

"HPMI ini yang barunya Manager Perawat di RS dan pelayanan kesehatan serta instansi kesehatan, di Indonesia sudah berdiri 27 HPMI dan Riau yang ke 28, "ujar Prayetni kepada Tribun.

Baca: Jadwal Bulutangkis Asian Game 2018, Berikut Daftar Pemain Inti Indonesia, Live Indosiar

Menurut Prayetni HPMI sendiri lahir pada 12 Mei 2007 dan merupakan bagian dari Persatuan Perawatan Nasional Indonesia.

HPMI ini dijadikan wadah untuk meningkatkan kemampuan dibidang keperawatan terutama dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga perawat sendiri.

Baca: Jadwal Bulutangkis Asian Game 2018, Berikut Daftar Pemain Inti Indonesia, Live Indosiar

"Sejauh ini sudah banyak kegiatan HPMI dan PPNI yang sudah berkontribusi untuk daerah dan Rumah Sakit di daerah, karena keberadaan HPMI dan PPNI ini juga bagian dari penilaian dalam menentukan akreditasi pelayanan di Rumah Sakit, "ujarnya.

Prayetni juga menyampaikan pelayanan kesehatan sangat membutuhkan perawat, dan perawat menjadi ujung tombak dalam pelayanan, sehingga menurutnya perawat juga harus dimanusiakan serta diberikan perhatian.

" Mereka ujung tombak pelayanan di RS. Pelayanan 24 jam tanpa henti Kami minta dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau untuk memperhatikan para perawat yang sudah berkontribusi untuk pelayanan,"ujar Prayetni.

Baca: Buntut Keracunan Massal di Kampa, Dinkes Ambil Sampel dari 50 Sumber Air

Prayetni juga mengharapkan kepada para perawat untuk bisa menjaga dan memperhatikan kesehatan, karena lanjut Prayetni perawat sangat rentan sakit dan terkena penyakit dari pasien. Apalagi ditambah jam kerja perawat yang tinggi.

"Jaga kesehatan dan harus perhatikan kesehatan jangan sampai sakit dan terkena penyakit dari yang dirawat, "ujarnya.

Prayetni juga bersyukur karena pengurus HPMI di Riau sangat lengkap dan tanggung jawabnya yang juga sebagai orang Riau sudah tuntas untuk mendirikan HPMI di Bumi Lancang Kuning.

Baca: Polsek Dumai Timur Gerebek Kosan di Jalan Swadaya, 3 Lelaki Diamankan dengan Bukti 38 Pil Ekstasi

"Lepas tanggung jawab saya sebagai orang Riau untuk mendirikan HPMI disini, "jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved