Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Padang

Rumah Kontrakan Terbakar di Berok Nipah, Bocah 5 Tahun Tewas Mengenaskan

Sebuah rumah kontarakan di Jalan Berok, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, ludes terbakar, Jumat (3/8/2018) malam.

Editor: Ariestia
Istimewa
Sebuah rumah kontarakan di Jalan Berok, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, ludes terbakar, Jumat (3/8/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB, menewaskan seorang bocah berusia lima tahun. 

Laporan kontrubutor tribunpadang.com Riki Suardi dari Padang

TRIBUNPADANG.COM - Sebuah rumah kontarakan di Jalan Berok, Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, ludes terbakar, Jumat (3/8/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Akibat kejadian itu, satu orang bocah berusia 5 tahun bernama Nafisah Febrina, dilaporkan meninggal dunia.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu terjadi, karena hingga kini petugas identifikasi dari Polresta Padang masih melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP).

Namun dugaan sementara, kebakaraan yang memakan satu korban jiwa itu disebabkan karena korsleting listrik.

Baca: Tren Pakai Trik Make Up, Wajah Wanita Ini Berubah Drastis, Lihat Transformasinya

Kepala Bidang Operasional Damkar Kota Padang, Basril, mengatakan, korban meninggal yang akrab disapa Caca itu merupakan anak dari Yuli (26), yang bekerja di salah satu kafe di Kota Padang.

Saat kejadian, Caca tengah sendirian di dalam kamar, sehingga begitu kebakaran terjadi, tak ada yang menyelamatkan Caca.

"Awalnya tak ada yang tahu kalau ada orang yang terperangkap di dalam kobaran api. Masyaaakat dan kami dari petugas Damkar baru tahu setelah ibunya datang dan berteriak-teriak kalau anaknya terperangkap di dalam rumah," kata Basril kepada tribunpadang.com, Sabtu (4/8/2018).

Kebakaran yang terjadi di Jalan Berok I No.11 RT04/RW02 itu terjadi begitu cepat, dan itu berawal ketika saksi bernama Syafrida yanh juga inggal si rumah kontrakan itu, mencium bau benda terbakar di salah satu kamar di lantai dua. Kemudian dia pun keluar kamar dan melihat api sudah mulai membesar.

Lalu Syafrida berlari keluar rumah sambil berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar lokasi. Mendengar dan melihat api telah membesar, beberapa warga sekitar kemudian berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.

Baca: Viral Momo Challenge yang Mengerikan, Para Orangtua Diminta Awasi Anak-anaknya

Namun upaya tersebut tidak berhasil, karena kobaran api cukup besar.

" Api baru bisa dipadamkan setelah 6 unit armada Damkar Kota Padang turun ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Setelah api berjasil dipadamkan, barulah ditemukan korban dalam kondisi hangus terbakar. Setelah itu, jasad korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumbar menggunakan ambulance," ujarnya.

Selain korban jiwa, kebakaran itu juga menyebabkan kerugian materil hingga Rp200 juta. Karena selain rumah, sebagian besar perakatan rumah tangga juga hangus terbakar.

"Tak banyak ya g berhasil diselamatkan, karena kobaran api begitu cepat menyala dan menghanguskan seluruh bangunan rumah beserta sejumlah isinya," pungkas Basril.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved