Kepulauan Mentawai
Pencarian 7 ABK KM Arung Samudra, SAR Gabungan Telusuri Perairan Pulau Pagai dan Bengkulu
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II B Mentawai kembali melanjutkan proses pencarian 7 ABK KM Arung Samudera yang tenggelam.
Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNPADANG.COM - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas II B Mentawai kembali melanjutkan proses pencarian 7 Anak Buah Kapal (ABK) KM Arung Samudera yang tenggelam di Perairan Kepulauan Mentawai pada Minggu (5/8/2018) sore kemarin.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal, mengatakan, pencarian terhadap 7 awak kapal bagan asal Bengkulu dengan nama lambung Mama Muda 04 itu, kembali dilakukan sejak tadi pagi dengan melibatkan sejumlah pihak.
"Tadi pagi pencarian kembali kami lakukan dengan menyisiri perairan di Pulau Pagai dan Bengkulu. Namun sampai siang ini, pencarian belum membuahkan hasil," kata Akmal saat dihubungi tribunpadang.com dari Padang, Senin (6/8/2018).
Baca: PLTU Riau 1, Diperiksa Sebagai Saksi KPK Panggil Direktur PT China Huadian Engineering Indonesia
Pencarian terhadap 7 ABK itu, lanjutnya, dilakukan dengan menurunkan tim gabubungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor SAR Mentawai, Tim Rescue dan Potensi Kantor SAR Padang, dan
Tim Rescue dan Potensi SAR Bengkulu.
Kemudian, pencarian juga melibatkan TNI AL dari Lantamal II Padang, Lanal Bengkulu, Lanal Mentawai, Kodim dan Polair Mentawai, BPBD Mentawai, Syahbandar, Tagana, Orari Rapi, dan sejumlah relawan dari masyarakat.
"Pencarian terhadap korban hilang dilakukan dengan melibatkan KM SAR Yudistira, KRB 213 Bengkulu dan KAL Nego Lanal Bengkulu. Semua kapal yang dikerahkan hingga kini masih menyisiri perairan laut Pulau Pagai dan Bengkulu," ujarnya.
Sedangkan terkait tiga awak kapal yang diselamat oleh awak kapal bagan Nadia Safitri setelah terombang- ambing di tengah laut, saat ini masih berada di atas kapal bagan yang hingga siang ini masih lego jangkar di tengah laut.
"Kemungkinan nanti sore ketiga awak kapal yang selamat itu akan sampai ke dermaga. Sebab tadi pagi, kapal bagan milik nelayan yang menyelamatkan ketiga korban itu tiga masih berada di tengah laut," bebernya.
Baca: Daftar Lengkap Bursa Transfer Liga Spanyol 2018-2019: Barcelona dan Real Madrid Masih Berkompetisi
Diberitakan sebelumnya, Minggu (5/8/2018) sore sekitar pukul 18.00 WIB, sebuah kapal bagan KM Arung Samudra dengan nama lambung Mama Muda 04 mengalami kebocoran di perairan Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, atau berjarak 104 NM dari Dermaga Bungus Teluk Kabung.
Akibat kecelakaan itu, tujuh orang nelayan dilaporkan hilang setelah kapal pencari ikan itu tenggelam di tengah laut.
Sedangkan tiga nelayan yang terdiri dari nahkoda kapal bernama Azis, dan dua ABK-nya Devi dan Pil, selamat setelah sempat terombang- ambing di tengah laut menggunakan fiber ikan.(*)