Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nenek Hamil Bayi Kembar Menolak Aborsi, Terungkap Alasan Sedih dari Keputusannya

Meskipun sudah berusia 67 tahun, seorang nenek di China tak takut untuk melanjutkan kehamilannya.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
iStock
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Meskipun sudah berusia 67 tahun, seorang nenek di China tak takut untuk melanjutkan kehamilannya.

Bahkan bayi yang dikandung nenek Zhang kembar.

SCMP melaporkan dokter telah menyarankan nenek itu untuk melakukan aborsi.

Mereka khawatir dengan kesehatan wanita tua itu.

Namun Zhang menolak dan tetap ingin melanjutkan kehamilan hingga saatnya melahirkan nanti.

Alasannya, wanita itu ingin punya anak karena putra satu-satunya tewas dalam kecelakaan mobil empat tahun lalu, lapor The Beijing News.

Baca: Tim SWAT India Khusus Wanita Siap Antisipasi Teror, Jago Soal Senjata dan Peledak, Latihannya Berat!

Menurut dokter kehamilan Zhang ini sangat beresiko karena usia serta kondisinya yang mengidap tekanan darah tinggi.

Apalagi bayi yang dikandungnya kembar, hanya menambah bahaya.

Namun dia mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia dan suaminya telah merindukan anak lain setelah putra mereka yang satu-satunya meninggal dalam di usia 34 tahun akibat kecelakaan di jalan.

Pada saat kelahiran putranya pada tahun 1980, kebijakan satu anak China masih berlaku. Itu baru dihapus pada tahun 2015.

Baca: Karyawan Bandara Bawa Kabur Pesawat, Jatuh Setelah Berakrobat di Udara

Setelah putra mereka meninggal, Zhang dan suaminya mencoba mengadopsi anak lain, tetapi gagal karena usia mereka, kata laporan itu.

Tahun lalu, pasangan itu memutuskan untuk menjalani program fertilisasi in vitro dan menemukan sebuah rumah sakit di Taiwan yang bersedia melakukan prosedur, yang dilakukan pada bulan Juni tahun ini.

Setelah Zhang kembali dari Taiwan, dia menjalani pemeriksaan kehamilan di Baodao Healthcare, sebuah rumah sakit bersalin di Beijing, tetapi rumah sakit itu tidak mampu menangani kehamilan berisiko tinggi, jadi mereka memindahkannya ke Rumah Sakit Ketiga Universitas Peking.

Li Shilan, dokter yang merawat Zhang di rumah sakit kedua, juga menganggap terlalu berisiko baginya untuk melahirkan bayi.

Dia mengatakan dokter senior lain di rumah sakit mereka telah menyarankan Zhang melakukan aborsi tetapi dia menolak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved