Bakar Ladang Sendiri, Satu Keluarga Disambar Api, Bocah 7 Tahun Tewas
Tanpa diketahui oleh korban, api yang berbalik arah karena angin seketika cepat menjalar dan menyambar korban di pondok.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu keluarga yang terdiri dari ayah bernama Adong (65) dan kedua anaknya Rio (12) dan Vito (7) menjadi korban sambaran api saat membakar ladang di Desa Nanga Tikan, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, Senin (13/8/2018) pukul 13.00 WIB.
Kepala Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni, Kadarwanto, yang membawahi wilayah Sintang, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu, dan Sekadau, datang langsung membesuk korban.
Kadarwanto menggali informasi dari Susanti, keluarga korban.
Kadarwanto, mengungkapkan, satu keluarga tersebut sedang membakar ladang milik sendiri.
Kemudian beristirahat di pondok sekitar ladang.
Namun api yang dinyalakan membesar dan mengarah ke pondok tempat beristirahat tersebut.
Tanpa diketahui oleh korban, api yang berbalik arah karena angin seketika cepat menjalar dan menyambar korban di pondok.
Naasnya ketiga korban terlambat melarikan diri, dan berakibat dua orang mengalami luka bakar parah dan anak bungsu meninggal.
"Mereka mulai membakar sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka membakar tanpa dibantu warga, sehingga ketika api ini berbalik arah karena angin, menyambar mereka di dalam pondok," jelasnya.
Baca: Hari Ini KPK Sosialisasi E-LHKPN di Riau
Baca: Penyebab Mata Uang Turki Terjun Bebas dan Apakah Liburan di Turki Jadi Lebih Murah?
Baca: Beredar Kabar Makam Julia Perez DIbongkar, Warga Sekitar Ungkap Fakta Sebenarnya
Kadarwanto mengatakan korban membakar api dari sisi ladang.
Karena perilaku api dari sisi ditambah tanah mineral, angin berbalik, dan cuaca panas, makanya api cepat menjalar dan membakar korban.
"Karena api ini cepat menyambar, ayahnya mungkin panik dan abangnya juga panik, lalu adiknya yang bungsu ini tertinggal sehingga tak terselamatkan. Tapi ayahnya juga luka bakar 80 persen dan abangnya 70 persen, kulitnya sudah mengelupas tapi masih sadarkan diri," katanya.
Dia menambahkan informasi dari pihak medis kedua korban kritis dan akan dirujuk ke Kota Pontianak.
Kondisi kedua korban sudah sangat kritis dan perlu penanganan yang lebih intensif.
Dihubungi terpisah Kapolres Melawi, AKBP Ahmad Fadlin, menyampaikan hingga tadi malam anggota Polres dan Polsek Belimbing Hulu masih belum kembali dari tempat kejadian perkara (TKP).
Baca: Tahukah Kamu Tulisan dan Lambang Pramuka di Indonesia Sudah Dipatenkan? Ini Makna Tunas Kelapa
Baca: Deretan Kisah Konyol Bung Karno Jelang Kemerdekaan RI: Dokter Ngelawak & Kencing di Lantai Pesawat
Baca: Ngaku Anak Pramuka? Buktikan Kalau Kamu Sudah Tahu 13 Fakta Tentang Pramuka Berikut
