Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nekat Jual Paket Ganja Rp 15 Ribu Apa Tujuan kakek Delapan Cucu Ini?

Kakek ini nekat menjual satu paket ganja seharga Rp 15 hingga 20 ribu di sekitar Pasar Kodim, Pekanbaru.

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: harismanto
Tribun Pekanbaru/Ilham Yafiz
Ekspose narkoba oleh Polda Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Usianya sudah uzur. Cucunya sudah delapan orang. Namun, pekerjaan kakek ini sangat mengejutkan.

Betapa tidak, kakek delapan orang cucu ini dengan berani menjajakan narkoba di pinggir jalan, sekitar Pasar Kodim, Pekanbaru.

Narkoba kelas 1, daun ganja dijual kakek 63 tahun ini seolah-olah layaknya komoditas yang tidak dilarang.

Baca: Kakek Delapan Cucu Ini Jual Ganja di Pinggir Jalan Pasar Kodim, Untungnya Cuma Sedikit

Baca: VIDEO: Jual Ganja di Pinggir Jalan, Kakek 63 Tahun di Pekanbaru Ini Ditangkap Polisi

Baca: VIDEO TEASER EKSKLUSIF: Rekrut Nelayan Selundupkan Narkoba

Ia menjual satu paket ganja seharga Rp 15 hingga 20 ribu.

Selain menjual, kakek ini ternyata juga ikut mengkonsumsi ganja.

"Dia jual di pinggir jalan di sekitar pasar kodim, urinnya positif ganja. Dia jual Rp 15- Rp 20 ribu," ungkap Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Hariyono, Selasa, (14/8/2018).

Kakek HE diamankan aparat kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau.

Ia diamankan saat mengedarkan narkotika jenis daun ganja di sekitar Pasar Kodim, Pekanbaru.

"Ini menarik yang menjual sudah uzur. HE ini umurnya 63 tahun. Kecil (barang bukti,red), karena jadi perhatian kita. Ini yan perlu kami sampaikan agar peka terhadap lingkungan. Untunggnya gak seberapa tapi meresahkan," ungkap Kombes Pol Hariyono.

Sang kakek kepada petugas mengaku baru sekali melakukan perbuatan itu.

"Sasarannya orang-orang berkantong tipis," kata Hariyono.

Ia menegaskan persoalan ini bukan terkait banyak atau sedikitnya barang bukti yang diungkap.

Persoalan peredaran barang haram ini, katanya, sudah semakin meresahkan.

Ia meminta masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

Keluarga juga diminta untuk mengawasi aktivitas anggota keluarga. Ini menjadi penting agar kita terhindar dari pengaruh buruk narkotika.

"Ini anaknya ke sini, dimarahinya bapak ini. Jadi kita tidak hanya orang tua yang mengingatkan anak, tapi anak juga ingatkan orang tua, awasi," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved