Padang
Solidaritas untuk Lombok, AJI Padang Gelar Nobar Made in Siberut
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang menggelar Nonton Bareng (Nobar) film dokumenter produksi WatchDoc "Made In Siberut"
Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNPADANG.COM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang menggelar Nonton Bareng (Nobar) film dokumenter produksi WatchDoc "Made In Siberut" di Jalan khlas di Andalas Kota Padang, Selasa, (14/8/2018) pada pukul 16.00 WIB.
Film ini bercerita tentang kehidupan masyarakat Mentawai--khususnya Siberut--dalam tatanan sosial.
Mereka "dipaksa" memilih beras sebagai makanan pokok, sementara nenek moyang mengajarkan makan sagu.
Baca: 80 Pelatih Ikuti Pelatihan Peningkatan SDM
Sekretaris AJI Padang Andika D Khagen mengatakan, film yang merupakan bagian dari Ekspedisi Indonesia Biru ini juga juga menggambarkan kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Mentawai.
"Made in Siberut ini dokumenter WatchDoc Documentary kesebelas, dalam Ekspedisi Indonesia Biru yang dilakoni Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta," Andika melalui rilis yang diterima tribunpadang.com, Senin (13/8/2018) malam.
WatchDoc Documentary, sebut Andika, mendedikasikan film ini untuk korban dan relawan gempa Lombok dan Bali, melalui Layar Solidaritas untuk Lombok. Made in Siberut ini pertama kali ditayangkan di Padang.
Baca: Guru Indonesian Creative School yang Ditemukan Tewas di Mess Dikenal Ramah dan Taat Ibadah
"Acara nonton juga dilengkapi dengan diskusi bersama jurnalis asal Mentawai Rus Akbar, aktivis NGO yang malang melingtang bersama masyarakat adat Mentawai Rachmadi dan sejarawan gempa yang juga jurnalis Yose Hendra," ujarnya.
Selain pemutaran dokumenter, AJI Padang juga menggalang bantuan untuk korban gempa di Lombok dan Bali. Bantuan bisa berupa dana atau barang, seperti selimut, pakaian, baju bayi, terpal dan lain-lainnya. Bantuan akan disalurkan kepada lembaga-lembaga terpecaya.(*)