Padang
Sudah Jadi Simbol Kemajuan Pariwisata Pemprov Sumbar Bangun Monumen Tour de Singkarak
Nasrul Abit mengatakan, saat ini sudah ada dua lokasi yang tencananya akan dijadikan sebagai tempat untuk membangun monumen TdS.
Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi dari Padang
TRIBUNPADANG.COM- Kegiatan tahunan Tour de Singkarak (TdS) yang digelar sejak 2007 lalu dinilai telah menjadi simbol kemajuan bagi Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar).
Pemprov Sumbar akan mendirikan monumen TdS sebagai ikon wisata di Sumbar.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, saat ini sudah ada dua lokasi yang tencananya akan dijadikan sebagai tempat untuk membangun monumen TdS.
Kedua tempat itu berada di Dermaga Pasangrahan Singkarak dan satu lagi lokasi di Sandiang Baka.
Namun kedua tempat itu, kata Nasrul Abit, hingga kini masih dipelajari oleh Dinas PU agar dapat dipastikan lokasi mana yang tepat dan memungkinkan dibangunnya monumen TdS, karena menurutnya, monumen itu diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Mudahan-mudahan, rencana pembangunan monumen TdS itu bisa terealisasi pada 2020 mendatang," kata Nasrul Abit kepada wartawan saat meninjau lokasi rencana pembangunan monumen TdS di Danau Singkarak, Rabu (15/8/2018) siang.
Baca: Harimau Sumatera Masuk Pemukiman di Kota Padang, Sudah Mangsa 3 Kambing, Itik hingga Beruk
Baca: Ini 12 Tempat Wisata Terbaru di Sumatera Barat yang Direkomendasi untuk Dikunjungi
Baca: Kinerja UPP Saber Pungli Belum Efektif, Hasil Kajian Ombudsman di Tiga Daerah
Selain membangun monumen TdS, kata Nasul Abit melanjutkan, juga akan dibangun rest area di lokasi Kebun Teh Gunung Talang, karena lokasi tersebut juga dapat menjadi sarana pendukung dalam menggerakan kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Solok.
Untuk lokasinya, sebut Nasrul Abit, berada di kawasan Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Bahkan, pihak PTP VI sebagai pihak yang mengelola perkebunan teh Solok, sudah menyediakan lahan seluas 2 ha untuk dijadikan rest area.
"Lokasi rest area di kebun teh itu sangat strategis, karena lokasinya jalur utama ke Kabupaten Solok. Apalagi di Kabupaten Solok, juga ada sejumlah destinasi wisata unggulan yang menarik wisatawan untuk berkunjung, yaitu Seribu Rumah Gadang," bebernya.
Di rest area ini, lanjut Nasrul Abit, nantinya juga akan dibangun musala dan juga disediakan tempat bagi pelaku UMKM untuk menjual produk-produk khas Ranah Minang, termasuk menyediakan tempat informasi destinasi wisata dan aktifitas ekonomi dan budaya lainnya di Sumbar.
Baca: Jadwal Sepakbola Timnas Wanita Indonesia vs Maladewa di Asian Game 2018 Kick Off 18.30 WIB
Baca: Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Laos di Asian Game 2018, Bidik Kemenangan Kado HUT RI ke-73
"Nah, bagi pengunjung yang ingin istirahat di rest area itu nantinya, tidak hanya bisa untuk makan dan salat, tapi juga bisa melihat informasi-infomasi berbagai kegiatan ekonomi dan kebudayaan yang ada di Sumbar," bebernya.
Terkait pembangunan monumen TdS, Plh. Kadis Pariwisata Didit P Santoso berharap agar monumen TdS itu dapat mendorong kreatif masyarakat, baik dalam usaha kecil menengah maupun kegiatan yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan di lokasi wisata Danau Singkarak.
"Namun di samping itu, kami juga berharap agar lokasi monumen itu nantinya dapat menjadi lokasi star maupun finis TdS, supaya jumlah kunjungan wisata di Danau Singakarak dapat ditingkatkan," katanya.(*)
