Pekanbaru
Sebelum Gantung Diri Pria di Pekanbaru Ini Beritahu istri Lewat Video Call, Polisi Dapati Fakta Ini
Seorang pria di Pekanbaru ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Polisi ungkap fakta sebelum aksi nekat tersebt korban sempat video call
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Pria berinisial RWS (25), warga Jalan Hang Jebat, Gang Pinus, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sail, Pekanbaru ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Kamis (16/8/2018) malam.
Baca: Kejari Rohul Terima Penghargaan Terbaik III Penanganan Perkara Pidum Tingkat Riau
RWS tewas dalam posisi leher terjerat dengan tali plastik yang terhubung dengan kayu plafon di dalam kamarnya.
Sebelumnya aksi nekatnya dia lakukan, korban diketahui menghubungi istrinya, W yang tengah berada di Medan, Sumatera Utara.
Baca: FOTO: Aksi Paskibra Saat Peringatan HUT RI ke 73 di Kantor Gubri
Lewat sambungan video call, RWS memberi tahu W jika dia akan melakukan aksi bunuh diri.
Mendapat kabar itu, W lantas menghubungi pihak Keluarganya korban yang ada di Pekanbaru agar mengecek korban di rumahnya.
Beberapa orang anggota keluarga korban langsung bergegas mengecek ke rumah korban.
Namun terlambat, ternyata korban sudah melakukan aksi bunuh dirinya.
Baca: VIDEO: 4 Perlengkapan Baju Adat Aceh, Busana Presiden Jokowi pada HUT RI ke 73
Jasad korban kemudian diturunkan, dengan cara memotong tali yang menjerat lehernya.
Sempat dibawa ke rumah sakit, jasad korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan.
Kapolsek Lima Puluh Kompol Angga F Herlambang melalui Kanit Reskrim Iptu Abdul Halim, Jumat (17/8/2018) menjelaskan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jasad korban.
Baca: Senin Tiga Atlet Senam Riau Mulai Bertanding di Asian Game 2018
Mereka mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban.
Sementara itu dikatakan Kanit Reskrim, sebelum ditemukan tewas bunuh diri, korban diketahui sempat ribut-ribut dengan istrinya.
"Diduga dipicu masalah keluarga, masalah ekonomi," ungkap Kanit Reskrim.(*)