NTT Dilanda Gempa Bumi Magnitudo 6,7, NTB dan Bali Ikut Merasakan Getaran

Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Jumat (17/8/2018) tengah malam pada pukul 23.35 Wita diguncang gempa bumi magnitudo 6,7.

Editor: Ariestia
Tribun Medan/Dedy Sinuhaji
Ilustrasi: Aktivitas Gunung Sinabung tercatat seismograf di Pos Pemantau Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada 11 September 2014. Setahun erupsi Gunung Sinabung yang merenggut 16 korban jiwa hingga kini masih menunjukkan aktivitas dengan munculnya lava pijar dan luncuran awan panas. Sebanyak 7.572 warga desa masih bertahan di 18 titik pengungsian mengingat Gunung Sinabung masih dalam status siaga (level III). Tribun Medan/Dedy Sinuhaji 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUPANG - Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (17/8/2018) tengah malam pada pukul 23.35 Wita diguncang gempa bumi magnitudo 6,7.

Selain NTT, masyarakat di  dua provinsi lainnya yakni Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali turut merasakan.

Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa dampak guncangan dirasakan di Bima, Lombok Utara (NTB) II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu (NTT) II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Lombok Tengah (NTB), Kuta (Bali) II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar (Bali) II SIG-BMKG (II-III MMI), Lombok Barat (NTB) I SIG-BMKG (II MMI).

Baca: 25 Hape Paskibra Dicuri, Tetap Jalankan Tugas Meski jadi Korban

Episenter gempa bumi lanjut Rahmat, terletak pada koordinat 7,40 derajat Lintang Selatan dan 119,81 derajat Bujur Timur.

Lokasi gempa itu berlokasi di laut pada jarak 141 kilometer arah Barat Laut, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada kedalaman 541 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat tekanan antara tarikan mantel ke bawah dan gaya mengapung mantel yang lebih kental di bawahnya.

Baca: Berbalik Arah! Tiga Mantan Menteri Jokowi Kini Dukung Prabowo di Pilpres

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan oleh adanya deformasi dengan mekanisme penyesaran naik (thrust fault).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/8/2018) pagi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang NTT, Getaran Terasa Hingga NTB dan Bali"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved