Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Asian Games 2018

Jadi Pemulung Demi Sepatu Latihan, Atlet Kembar Lena Leni Raih Prestasi Melalui Sepak Takraw

Atlet kembar Asian Games 2018 cabor sepak takraw asal Indonesia, Lena Leni ternyata pernah menjadi pemulung demi sepatu latihan

Editor: Nolpitos Hendri
lena-leni-asian-games-2018_20180825_183332
lena-leni-asian-games-2018_20180825_183332 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Atlet kembar Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak takraw asal Indonesia, Lena Leni ternyata pernah menjadi pemulung demi sepatu latihan.

Kepahitan hidup tidak membuat mereka putus asa, namun tetap semangat dan berhasil terpilih menjadi atlet yang berlaga di Asian Games 2018.

Kini, pelajaran hidup itu membawa mereka mengharumkan nama Indonesia.

Lena Leni saat ini menjadi atlet andalan Indonesia di cabang olahraga sepak takraw.

Baca: Neno Warisman Dihadang di Bandara Pekanbaru, Angkasa Pura Angkat Bicara

Baca: Fadli Zon Sebut Penghadangan Neno Warisman sebagai Usaha Memberangus Demokrasi

Kisah mereka kami rangkum dalam lima fakta kehidupan Lena Leni.

Siapa sangka, sebelum menjadi atlet, dua gadis yang diunggulkan dalam cabang olahraga Sepak Takraw ini sempat menjalani kerasnya hidup agar terus bisa bertahan.

Alasan mereka menjadi atlet pun mungkin terkesan sederhana.

Yaitu demi bisa terus bersekolah.

Baca: Massa Pendukung Minta Mobil yang Membawa Neno Warisman Dikeluarkan dari Bandara

Baca: Ustadz Abdul Somad Puji Kecerdasan Penulis Novel Haji Bacpaker Ini

Berikut TribunStyle.com rangkum kisah inspiratif Lena dan Leni sampai bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

1. Jadi Pemulung hingga Buruh Cuci Demi Beli Sepatu Bekas

Bak kisah di film, dua anak kembar asal Indramayu, Jawa Barat ini sempat menjadi buruh cuci dan pemulung demi bisa membeli sepatu bekas untuk latihan.

Setiap paginya, Lena dan Leni akan mengais barang rongsokan di pinggir sungai untuk kemudian dijual pada pengepul.

2. Bermula dari Keinginan untuk Sekolah Gratis

Lena-Leni awalnya tak tahu sama sekali tentang seluk beluk sepak takraw.

Karena ingin tetap melanjutkan sekolah ke tingkat SMA, mereka pun berusaha menjadi atlet sepak takraw untuk mendapatkan fasilitas sekolah gratis.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved