Taklukkan King Kobra di Pelalawan, Ternyata Amar Pernah Muntah Darah Akibat Dipatuk Ular

"Tapi naas, saat kepalanya saya pegang, taring ular tersebut keluar dan mengenai jempol tangan kiri saya sampai di kunyahnya," kata Amar

Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
istimewa
Amar saat 'bermain' dengan ular perliharaannya dan saat sedang berusaha penaklukkan king kobra di Pelalawan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kebiasaan yang dilakukan Muammar Syahida tergolong tidak biasa. 

Bayangkan, kebanyakan orang takut terhadap ular, namun ia malah senang "bermain" dengan binatang berbisa ini.

Bahkan diakui pria yang akrab disapa Amar ini, binatang melata tersebut baginya memiliki keunikan dan cantik. Apalagi jenisnya beragam pula. 

Amar saat 'bermain' dengan ular peliharaannya
Amar saat 'bermain' dengan ular peliharaannya (istimewa)

Saking senangnya terhadap reptil ini, tak ada lagi rasa takut dalam diri Amar terhadap ular.

Apalagi ia telah belajar sehingga menguasai cara menjinakkan ular.

Ternyata, Amar pernah mengalami peristiwa tak menyenangkan dari kegiatannya itu.

Sebab ia pernah digigit ular peliharaan sendiri.

Baca: Kemampuan Seperti Amar Jarang, Tapi Jangan Panik Saat Bertemu Ular Kobra, Lakukan Ini

Ular tersebut termasuk kategori berbisa, nama ilmiahnya trimeresurus albolabris atau biasa disebut ular gadung luwuk (Jawa).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar tahun 2012. Tepatnya saat dia melakukan edukasi di salah satu panti asuhan di Semarang.

"Setelah acara selesai, ular tersebut saya pegang kepalanya untuk dimasukkan ke dalam karung yang khusus buat ular berbisa. Tapi naas, saat kepalanya saya pegang, taring ular tersebut keluar dan mengenai jempol tangan kiri saya sampai di kunyahnya," beber dia.

Sontak saja, Amar langsung menjatuhkan ular tersebut ke lantai. Melihat itu, teman-teman Amar yang ada saat itu pun panik semua.

Baca: Viral Amar Taklukan Ular King Kobra, Berikut 7 Mitos Ular yang Mematikan Itu

Amar kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat muntah darah 2 kali setengah jam setelah di gigit ular.

Selama 4 hari lamanya, dia terbaring di rumah sakit. Lantaran tak ada perubahan, ia kemudian dilarikan ke Yogyakarta.

"Di sana cuma menggunakan pengobatan tradisional. Alhamdulillah luka saya bisa sembuh meski ada beberapa tahapan pengobatan sendiri dan hasilnya jempol kiri saya cacat akibat racun dari ular tersebut," ulas dia.

Kata Amar, hal seperti itu memang sudah menjadi resiko tersendiri baginya. Terlebih cara dia dalam menangani ular waktu itu salah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved