Ustadz Abdul Somad
Ini Kata Ulama Sumbar Soal Intimidasi pada Ustaz Abdul Somad hingga Batalkan Berdakwah di Pulau Jawa
Ketua Umum MUI Sumbar Gusrizal Gazahar menyebut bahwa tindakan intimidasi terhadap Ustaz Abdul Somad merupakan yang hal tidak benar
Laporan kontributor tribunpadang.com Riki Suardi dari Padang
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kabar adanya intimidasi dan ancaman pada Ustaz Abdul Somad yang akhirnya membuat UAS membatalkan sejumlah pengajian (tausiyah) di beberapa daerah di Pulau Jawa, terus mendapat sorotan dari para ulama.
Di Ranah Minang, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Gusrizal Gazahar menyebut bahwa tindakan intimidasi terhadap Ustadz Abdul Somad merupakan yang tidak benar, dan membuat siapapun malu.
“Ini membuat kita malu bersama. Dari parameter apapun dan parameter berdemokrasi, ini jadi anehkan, konsep berkeislaman sangat tidak patut,” kata Guzrizal Gazahar kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Selasa (4/9/2018) siang.
Jika diukur dari sisi manapun, menurutnya, tindakan intimidasi terhadap UAS adalah sikap dan tidandakan yang tidak benar. Sebab, kegiatan dakwah yang dihalangi dan dicurigai itu merupakan tindakan yang tidak wajar.
"Dakwah masak dihalangi, dakwah dicurigai itu kan tidak wajar. Kalau ada hal-hal yang tidak sependapat atau tidak setuju, bukan ranahnya cegat-mencegat," cetusnya.
Baca: Malam Ini Ustaz Abdul Somad Tausiyah di Masjid Ikhlas Labuh Baru Timur Pekanbaru
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Angkat Bicara
Di tempat yang sama, mantan Ketua Bidang Dakwah MUI Sumbar Buya Mas'oed Abidin menyebut jika memang UAS ditolak untuk berdakwah, maka ini sangat disayangkan sekali, apalagi Indonesia adalah Negara yang beragama, dan bukan sebuah Negara Agama.
Kendati begitu, ia pun berpesan kepada UAS untuk bersabar dan tidak usah memperpanjang persoalan intimidasi tersebut, dan tidak perlu juga digembor-gemborkan, termasuk untuk tidak memperpanjang masalah intimidasi tersebut ke ranah hukum.
“Pesan saya ke UAS hanya satu, yaitu bersabar, karena sabar adalah ilmu para ulama, sekaligus cerminan dari sikap Nabi Muhammad SAW. Jadi, mari kita sadarkan masyarakat,” katanya.
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Kadiv Humas Polri: Kalau Tidak Lapor, Polisi Tidak Akan Ditangani
Ia pun juga mengingatkan kepada semua masyarakat Indonesia, bahwa apa yang disampaikan UAS, termasuk ustadz dan buya di ceramah agamanya, bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat banyak, khususnya umat Islam. Sebab, kalau ajaran agama sudah ditinggalkan, maka budaya bangsa sudah hilang.
“Kalau hilang, maka negara kita tidak lagi memikili keunggulan. Kalau sudah tidak ada lagi keunggulan, maka dari sisi karakter, segi pandang, duduk, bekeluarga dan dari sisi bermasyarakat, maka lain akan dengan mudah memanfaatkan kita,” tuturnya.(*)