Akun Facebook Eka Octaviyani yang Diduga Lakukan Penghinaan Terhadap UIR Menghilang
Akun Facebook Eka Octaviyani, menghilang setelah diduga telah menyebarkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Universitas Islam Riau (UIR).
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Akun Facebook Eka Octaviyani, menghilang setelah diduga telah menyebarkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Universitas Islam Riau (UIR).
Saat ditelusuri Tribunpekanbaru.com, Jumat (14/9/2018), akun Facebook Eka Octaviyani sudah tak bisa ditemukan.
Akun Facebook Eka Octaviyani telah dilaporkan pihak Universitas Islam Riau (UIR) ke Polda Riau terkait isi komentarnya yang dinilai sebagai ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Universitas Islam Riau (UIR).
Baca: Akun Facebook Eka Octaviyani yang Diduga Menghina UIR Dilaporkan Mahasiswa UIR ke Polda Riau
Baca: Rektor Telusuri Akun Facebook Eka Octavyani yang Lakukan Penghinaan Terhadap UIR
Baca: Gatot Nurmantyo Blak-blakan Jawab Kabar Jadi Timses Prabowo dan Masuk PAN
Dalam kolom komentarnya, akun Facebook Eka Octaviyani menulis:
"Gak usah panik, macam gak tahu kualitas uir, cuma mahasiswa recehan kok. Kumpulan orang2 yg gk lulus diuniversitas incaran biasanya kebuangnya disini, or yang nilainya minus tapi ngotot kuliah biasanya ngumpul disini. anggap aja seperti kentut yg aromanya jg bakal ilang bentar lg. Aku kira dari universitas ternama yg demo, begitu tau itu uir ngakak sendiri."
Diduga komentar itu dituliskan akun Facebook Eka Octaviyani, terkait aksi demo ribuan mahasiswa UIR pada Senin (10/9/2018).
Saat itu, ribuan mahasiswa melakukan longmarch dan menduduki gedung DPRD Riau.
Dalam aksi demonya, mereka menyerahkan surat petisi yang diterima Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman, berisi 3 tuntutan terhadap pemerintah, yaitu pertama, meminta pemerintah pusat untuk menstabilkan perekonomian negara yang berimbas terhadap masyarakat menengah kebawah dan masyarakat Indonesia pada umumnya, kedua, pemerintah agar tidak membatasi hak demokrasi dan konstitusi bagi setiap warga negara Indonesia melalui kekuatan yang dimilikinya serta terakhir, untuk menuntaskan kasus PLTU Riau I yang menyebabkan kerugian negara dan telah menyengsarakan rakyat Indonesia.
Atas komentar akun Facebook Eka Octaviyani yang diduga telah menyebarkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap UIR, pada Kamis (13/9/2018), Zamroni, mahasiswa UIR melapor ke Ditreskrimsus Polda Riau.
Laporan Pengaduan tentang Adanya Dugaan Tindak Pidana ITE itu diterima Aiptu Hendri Joni SH.
Baca: 6 Hari Lagi, Pendaftaran CPNS 2018 sscn.bkn.go.id Dibuka, Ini Tips Memilih Instansi dan Latihan Soal
Baca: Syarat Umum CPNS 2018 yang Harus Dilengkapi Calon Pelamar
Baca: Fakta Kelahiran Bayi Bermata Satu di Indonesia, Bukan Cuma di Madina, Pernah Terjadi di Daerah Ini
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Riau (UIR), Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L langsung mengambil sikap atas ramainya perbincangan soal komentar yang ditulis akun Facebook atas nama Eka Octaviyani karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap UIR.
Akun Facebook atas nama Eka Octaviyani memuat tulisan yang isinya dinilai sebagai ujaran kebencian dan penghinaan. Baik soal kualitas kampus maupun mahasiswanya.
Tulisannya di kolom komentar itu dicapture yang dikolase dengan akun Facebooknya itu pun beredar dan menjadi ramai.
Menanggapi hal ini, melalui rilis yang diterima TribunPekanbaru.com, Kamis (13/9/2018), Syafrinaldi mengatakan, status akun Facebook tersebut juga mendapat respon beragam dari Alumni UIR, dosen maupun mahasiswa.
Syafrinaldi mengatakan akan segera menugaskan Badan Hukum dan Etika UIR bersama dengan Prodi Teknologi Informatika untuk mempelajari kedudukan akun atas nama Eka Octaviyani.