Riau
Polisi Minta Keterangan Saksi Ahli dalam Kasus Dugaan Penghinaan Ustaz Abdul Somad
Polisi Minta Keterangan Saksi Ahli dalam Kasus Dugaan Penghinaan Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh seorang warga Pekanbaru, Jony Boyok
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyidik Polda Riau masih merampungkan proses penyelidikan dugaan penghinaan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh seorang warga Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Jony Boyok.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (DitresKrimsus) Polda Riau masih melakukan proses pemeriksaan terhadap ahli atas dugaan penghinaan yang disampaikan pelaku di akun media sosial Facebook miliknya.
"Penyidik masih melakukan pemeriksaan ahli," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes pol Sunarto pada Minggu (16/9/2018) kepada Tribunpekanbaru.com.
Baca: Grand Elite Hotel Berikan Penawaran Menarik, Permudah Tamu Habiskan Waktu Santai
Baca: KPU Dumai Akui Ada Titik Baru Pemasangan APK Pemilu 2019
Pemeriksaan ahli dilakukan penyelidik setelah keterangan saksi terlapor, Jony Boyok dan saksi korban, Ustad Abdul Somad dimintai keterangannya. Selain keduanya, penyelidik juga telah memintai keterangan tiga orang saksi.
"Nanti akan kita gelar dulu setelah ahli dimintai keterangannya, baru ditentukan selanjutnya (proses naik ke penyidikan,red)," lanjut Sunarto.
Baca: Semua dalam Kondisi Sehat, 360 Jamaah Haji Pelalawan Tiba di Tanah Air
Baca: Jelang Kampanye Pemilu 2019, Polres Dumai Berencana Gelar Silaturahmi Kebangsaan
Sebelumnya, terlapor, Jony Boyok memposting kalimat dugaan penghinaan kepada Ustad Abdul Somad di akun Facebook miliknya. Dalam postingan itu Jony Boyok menyebut kalimat yang tidak sepantasnya diucapkan kepada orang lain, terlebih kepada ulama.
Akibatnya akun Jony Boyok banjir komentar netizen yang memrotesnya dan mengecamnya. Hari Kamis (6/9/2018) ia lantas dijemput oleh Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru bersama sejumlah masyarakat untuk kemudian diantarkan ke Mapolda Riau.
Dalam pengakuannya kepada polisi dan FPI serta perwakilan masyarakat, Jony Boyok menyatakan penyesalannya dan khilaf karena sedang kalut dengan permasalahan keluarga. (*)