Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hilir

Kebiasaan Aneh Harimau di Desa Teluk Nibung Inhil, Ternak Warga Digigit Bagian Tengkuk dan Ditinggal

Harimau yang ganggu ternak warga Teluk Nibung Inhil punya kebaisaan aneh. Ternah diterkam, digigit bagian tengkuk kemudian ditinggalkan

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadhli
Seekor sapi milik warga dengan bekas gigitan harimau di tengkuk 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Harimau yang menggangu ternak warga Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) punya kebiasan yang aneh.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Valencia vs Juventus di Liga Champions Malam ini, Live RCTI

Hewan ternak warga kerap menjadi sasaran gangguan si belang yang bisa dibilang cukup aneh, karena binatang buas tersebut tidak memangsa hewan ternak, melainkan hanya menggigit dibagian tengkuk dan meninggalkan ternak warga.

Baca: Warga Desa Teluk Nibung Inhil Resah Temuan Jejak Kaki Harimau, Ternyata Ada Cerita Begini

"Hingga saat ini terdapat 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang menjadi korban gangguan harimau tersebut," ujar Kepala Desa (Kades) Teluk Nibung, Sucipto kepada Tribun Pekanbaru, Rabu (19/9/2018)

Masyarakat Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), saat ini sedang resah dengan gangguan diduga harimau di sekitar pemukiman warga yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini.

Baca: Nasib Tragis Orang Albino di Afrika, Kabula Diculik Pulang Sekolah Tangan Dipotong dan Ditinggalkan

Tidak hanya itu, warga juga menemukan jejak si belang di dalam perkebunan kelapa masyarakat, sehingga membuat warga kian takut beraktifitas.

Baca: Orang Albino di Afrika Jadi Buruan, Harga Potongan Tubuh Rp 29 Juta, Tubuh Utuh Rp 1,1 Miliar

Tampak jejak kaki harimau ditemukan di perkebunan kelapa milik masyarakat Desa Teluk Nibung, Pulau Burung, Inhil beberapa waktu lalu.
Tampak jejak kaki harimau ditemukan di perkebunan kelapa milik masyarakat Desa Teluk Nibung, Pulau Burung, Inhil beberapa waktu lalu. (Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadhli)

Sucipto mengaku terkejut dengan kemunculan dan gangguan harimau selama sebulan terakhir ini, sebab harimau memang sudah lama tidak muncul di desa yang dulunya memang menjadi habitat harimau.

“Penyebab itu kita kurang tau pasti kenapa harimau muncul lagi sekarang mengganggu ternak warga karena baru sebulan terakhir. Tidak ada indikasi, malahan habitat harimau Sumatera itu sudah tidak ada lagi di daerah sini, terkejut juga tiba – tiba muncul,” tuturnya.

Menindaklanjuti persoalan gangguan harimau ini, selaku Kades, Sucipto sudah menyampaikan perihal ini kepada pihak kecamatan untuk segera diambil langkah selanjutnya.

“Sudah disampaikan pak camat ke Bupati, isi suratnya bahwa ada gangguan harimau ke peliharaan warga, mohon ditindak lanjuti,” imbuhnya.

Warga Waspada

Pasca kemunculan harimau di Desa Teluk Nibung, Kabupaten Inhil, Riau, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari khususnya di perkebunan.

“Kita imbau kalau pergi ke kebun tidak sendirian atau tidak jauh – jauh dari pemukiman masyarakat,” ujar Kepala Desa (Kades) Teluk Nibung, Sucipto.

Menurutnya, kisah keberadaan harimau memang bukan cerita baru di desanya

Namun sudah lama menghilang baik itu jejak atau wujudnya tidak pernah nampak lagi.

“Kalau dulu (desa) masih berbatas dengan hutan, jadi nampak itu sudah biasa. Kalau dulu ibarat cerita orang tua, walaupun dia tidak menggangu tapi ada juga bunyi aumannya, tapi ini nggak ada, diam tiba – tiba udah kenak (ganggu),” tuturnya.

Seekor sapi milik warga dengan bekas gigitan harimau di tengkuk
Seekor sapi milik warga dengan bekas gigitan harimau di tengkuk (Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadhli)
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved