Pekanbaru
Ada Korelasi Kesehatan Gigi dengan Penyakit Jantung, Begini Penjelasan Dokter RS Awal Bros Pekanbaru
Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day, RS Awal Bros Pekanbaru menggelar kegiatan seminar awam, Sabtu (29/9/2018).
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day, Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru menggelar kegiatan seminar awam, Sabtu (29/9/2018).
Adapun fokus pembahasan dalam seminar yang dihadiri seratusan orang dari berbagai elemen masyarakat ini, adalah soal korelasi antara kesehatan gigi dengan penyakit jantung.
Dimana, tentang masalah ini belum banyak masyarakat awam yang tahu. Untuk itu, RS Awal Bros ingin memberikan pengetahuan umum terkait hal tersebut.
Baca: VIDEO: Live Streaming Jepang vs Oman Piala AFC U-16 2018 di Fox Sports 2, Mulai Pukul 15.30 WIB
Ada dua narasumber ahli yang dihadirkan untuk menyampaikan materi. Diantaranya dr. Mutiara Harvia D, Sp. Perio dan dr. Dasdo Antonius S, SpJP, FIHA.
Manajer Pelayanan dan Penunjang Medis RS Awal Bros Pekanbaru, dr. Vandra Yovano MARS, selain memberikan pelayanan medis, pihaknya memang berkomitmen untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
"Kita rutin melaksanakan seminar seperti ini. Kali ini temanya masalah jantung, bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia. Mungkin masalah jantung koroner sudah tidak asing, tapi ada sisi lain yang belum tereksplor, yaitu masalah kesehatan mulut dan gigi yang ada kaitannya dengan jantung," kata dr. Vandra.
Lanjut dia, mulut atau gigi tidak sehat, bisa menjadi pintu masuk kuman. Jika terjadi infeksi dan timbul kuman di mulut, maka bisa langsung masuk ke pembuluh darah.
"Semua darah, terminalnya ada di jantung. Jika kuman hidup di sana, tentu ini bisa fatal. Untuk itu kita merasa perlu untuk mengeduasi masyarakat bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut," ujar dia lagi.
Baca: Bapenda Perpanjang Batas Waktu Pembayaran PBB, Ini Alasanya
Sementara itu, dr. Dasdo Antonius S, SpJP, FIHA selaku seorang narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini menyebutkan, sebagian orang jika berbicara dengan jantung, mengaitkan dengan jantung koroner, penyempitan pembuluh darah jantung, atau orang meninggal dunia mendadak.
Namun yang perlu dipahami, ada jenis penyakit lain pada jantung, salah satunya infeksi pada jantung. Yang bisa membuat kerusakan pada jantung, terutama di bagian klep atau katup.
"Kerusakan ini karena infeksi dari bakteri atau kuman. Yang bisa masuk dari pembuluh darah di gusi atau gigi yang juga mengalami infeksi. Kemudian tersikulasi ke seluruh badan dan menempel di klep jantung dan itu berbahaya," ucapnya.
Dibeberkan dr. Dasdo, kasus seperti ini memang tidak banyak. Namun sangat fatal jika tidak cepat ditangani dengan baik.
"Gejala awalnya kadang hanya demam. Tapi kebanyakan orang menganggap hanya demam biasa karena batuk atau flu. Karena dibiarkan, demamnya bisa semakin menjadi, bisa 3 sampai 4 minggu," ulas dr. Dasdo.
Baca: Pku Vidgram Ajak Anak Muda Peduli Korban Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala
Karena tidak teridentifikasi penyebabnya, semakin lama dibiarkan kondisi fisik orang itu pun akan semakin turun.
Pada waktu inilah dokter harus memeriksa dengan baik. Jangan-jangan sumber infeksinya berasal dari tubuh bagian dalam, salah satunya infeksi jantung.
"Mengeceknya harus dilakukan pemeriksaan jantung, rekam jantung, atau USG jantung. Nanti akan kelihatan jika memang jantungnya terinfeksi," tutup dr Dasdo. (*)