Padang
Mahasiwa Asal Inhu Tewas Terjatuh dari Tebing di Pulau Penyu Padang, Terdapat Luka di Kepala
Warga Inhu Riau meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing di Pulau Penyu Sumatera Barat. Jasad korban ditemukan di batu karang
Laporan kontributor tribunpadang.com Riki Suardi dari Padang
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang pengunjung wisata Pulau Penyu, Kota Padang, yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, bernama Ryan Isman, meninggal dunia setelah terjatuh dari tebing pulau, Minggu (30/9/2018) pagi.
Diduga korban meninggal, karena saat terjatuh, batu karang yang berada di tepi jurang pulau tersebut, langsung menanti tubuh korban.
Baca: Lihat Youtube, Siswa SMP yang Konsumsi Minuman Berenergi Sebelum Sayat Tangan Ngaku Tangannya Kebas
Baca: 56 Siswa SMP di Pekanbaru Sayat Tangan Setelah Minum Minuman Berenergi. Ini Faktanya
Sebab, saat ditemukan, terdapat luka memar di bagian kepala dan tubuh korban.
Kini jasad mahasiswa berusia 23 tahun itu sudah dievakuasi oleh petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat (Sumbar) untuk dilakukan divisum.

Danru Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Riko Likardo menyebut bahwa kejadian berawal saat korban bersama lima orang temannya yang juga berasal dari Riau, pergi berlibur ke Pulau Penyu.
Kelima teman korban tersebut, kata Riko, diketahui bernama Rida, Nia, Siti Nurhidayah, Bambang Gunawan, Dayat dan Nipi.
Baca: 8 Fakta Kasus 56 Siswa SMP Sayat Tangan Setelah Minum Minuman Berenergi. Tes Urine Positif Zat Benzo
Kelimanya merupakan mahasiswa. Namun di perguruan tinggi mana, Riko mengaku tidak tahu.
Menurut informasi dari rekan-rekan korban, sebut Riko, mereka berangkat dari Muaro Padang sekitar pukul 07.00 WIB. Sesampai di Pulau Penyu, mereka kemudian naik ke puncak pulau untuk melihat keindahan pemandangan laut.
Sekitar 30 menit di atas puncak pulau, korban kemudian kebelet buang air kecil, sehingga korban pergi mencari tempat buang air kecil sendirian. Sementara teman-teman korban, menunggu di puncak pulau.

Sekitar satu jam menunggu, ternyata korban tak juga kembali ke puncak pulau, sehingga teman-teman korban pergi mencari korban. Saat proses pencarian, tiba-tiba ada pengunjung lainnya yang melaporkan ada orang jatuh di tebing pulau.
"Kemudian kejadian itu dilaporkan ke pihak kepolisian. Dan pihak kepolisian kemudian memberitahu kami, sehingga beberapa petugas langsung mendatangi lokasi tempat korban jatuh," kata Riko kepada tribunpadang.com via handphone, Minggu malam.
Pencarian korban, lanjutnya, tak menbutuhkan waktu lama.
Setiba di tebing pulau, petugas melihat korban berada di antara bebatuan-bebatuan. Kemudian, petugas langsung mengevakuasi korban.
"Diduga, luka yang dialami korban bisa jadi karena terbentur batu saat terjatuh, ataupun kena hempasan ombak ke batu karang yang ada di bawah tebing tempat korban terjatuh," ujarnya.(*)