Pelalawan
Jaringan Lamban, Pelamar CPNS di Pelalawan Mengeluh Tak Bisa Registrasi ke Website SSCN
Pelamar ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 di Kabupaten Pelalawan mengeluh
Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Pelamar ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 di Kabupaten Pelalawan mengeluh tidak bisa mengakses portal sscn.bkn.go.id hingga hari ini, Selasa (2/10/2018).
Akibatnya para pelamar belum berhasil meregistrasi dan melakukan pendaftaran secara on line ke website milik Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Kegagalan mengakses dan registrasi ini disebabkan koneksi yang lamban. Jaringan internet untuk masuk ke server sscn selalu mentok.
"Saya sudah lima kali mencoba, sampai sekarang belum berhasil juga. Koneksi lamban dan tak bisa masuk ke portal," ungkap seorang pelamar CPNS di Pangkalan Kerinci bernama Ade Afrizal (29) kepada tribunpelalawan.com, Selasa (2/10/2018).
Baca: Ibu Muda di Dumai Dibunuh Suami Gara-gara Cemburu, Tinggalkan Bayi Mungil Usia 2 Bulan
Ade sengaja tidak mencoba mendaftar pada hari pertama dengan prediksi jalur akses pasti padat. Lulusan sarjana hukum ini mulai bersilancar pada hari kedua pendaftaran ke portal Panselnas.
Ternyata aksesnya sangat sibuk dan tidak berhasil hinga lima kali.
Bahkan ia sendiri sengaja mencoba pada malam hari serta subuh hari dengan harapan koneksi jaringan tidak sebuk.
Ternyata kondisinya sama saja dan tak kunjung bermasil masuk ke website sscn.
Baca: BMKG : Gempa Bumi di Sumba Timur Tak Berpotensi Tsunami
Keluhan serupa disampaikan pelamar lainnya, Bima (31), yang mencoba formasi sarjana ekonomi. Kesulitan mengakses portal sscn menjadi kendala pendaftaran.
Padahal dirinya telah mempersiapkan seluruh berkas persyaratan yang diminta panitia.
"Ada informasi jam 6 sore jaringan bagus, tapi sama saja. Mau pagi, siang, sore, malam sampai subuh tak bisa juga," tuturnya.
Baca: Lokasi Pemadaman Listrik PLN Area Pekanbaru Pukul 09.00-16.00 WIB, Ada Pemeliharaan JTM
Para pelamar menilai lebih baik lamaran dikirim via pos seperti tahun 2014 lalu, meskipun pendaftaran on line tetap dilakukan.
Hal itu lebih simpel dan tepat sasaran khususnya di daerah-daerah sulit akses internet.
"Kami juga merasa kecil hati sebagai anak daerah yang tak bisa mendaftar, ujung-ujung warga daerah lain yang menang CPNS disini," tambahnya. (*)