Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

DLH Kampar Turunkan Tim Usut Dugaan Pencemaran Sungai Tapung oleh Limbah PKS di Petapahan

DLH Kampar Turunkan Tim Usut Dugaan Pencemaran Sungai Tapung oleh Limbah PKS di Petapahan

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Istimewa
Seorang anggota DPRD Kampar, Said Ahmad Kosasi melaporkan pencemaran Sungai Tapung ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kampar, Rabu (3/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Dinas Lingkungan Hidup Kampar menindaklanjuti laporan dari anggota DPRD Kampar, Said Ahmad Kosasi terkait dugaan pencemaran Sungai Kampar oleh Limbah PKS  di Desa Petapahan Kecamatan Tapung.

Tim akan diturunkan ke lokasi hari ini, Kamis (4/9/2018).

Kepala DLH Kampar, Cokroaminoto membenarkan laporan pengaduan dari Politisi Partai Demokrat itu.

"Iya. (laporan) secara lisan melalui telepon," ungkapnya, Kamis pagi.

Baca: Anggota DPRD Kampar Ini Laporkan Limbah PKS di Petapahan Cemari Sungai Tapung ke DLH

Baca: Ustaz Abdul Somad Sempat Bercanda akan Tenggelamkan, Akhirnya Menteri Susi Tiba Pukul 11.00 WIB

Cokro mengatakan, DLH menurunkan tim yang terdiri 3 atau 4 orang ke lokasi.

Menurut dia, tim akan mengkonfirmasi laporan pengaduan itu ke Pemerintah Desa dan masyarakat lebih dahulu sebelum ke lokasi yang diduga tercemar.

"Kita telusuri (informasi) ke desa. Kemudian tim ke titik yang diadukan bermasalah itu," kata Cokro.

Ia menuturkan, apakah tim akan pengambilan sampel air, tergantung kondisi.

"Kondisional. Kalau ternyata ditemukan ada indikasi zat pencemar di lokasi, akan diambil sampel," kata Cokro.

Selain mengambil sampel, tim juga akan menyisir sungai untuk memastikan sumber pencemar berasal.

Sampel kemudian diuji di laboratorium untuk memastikan kandungan polutan dalam air jika ada.

Cokro mengatakan, usai dari lokasi, tim juga akan meminta klarifikasi dari pihak perusahaan.

"Yang jelas ke lokasi dulu," tandasnya.

Baca: Alasan Pelaku Bakar Jasad Siswa Madrasah di Pekanbaru yang Izin Pulang Sekolah Tak Enak Badan

Baca: Menteri Susi Bawa Ikan 5 Ton, Sebagian untuk Makan Bersama Ustaz Abdul Somad dan Santri

Kosasi melaporkan perairan Sungai Tapung menghitam sejak Jumat (28/9) lalu.

Cairan hitam dan berbau tak sedap itu diduga berasal dari saluran pembuangan limbah PKS(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved