Rokan Hulu

Banjir di Kota Lama Surut, Jembatan Pisang Kolek Sudah Bisa Dilewati‎

Banjir di Kota Lama di Rokan Hulu sudah surut, Jembatan Pisang Kolek yang sebelumnya tidak bisa dilalui kini sudah bisa dilalui

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra
Banjir di Kota Lama Surut, Jembatan Pisang Kolek Sudah Bisa Dilewati? 

Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma putra

TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN - Banjir di Kota Lama, Kecamatan Kuntodarussalam, Rokan Hulu sudah surut, Jembatan Pisang Kolek yang sebelumnya tidak bisa dilalui kini sudah bisa dilalui.

Setelah lebih kurang lima hari Jembatan Pisang Kolek di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kuntodarussalam tidak bisa dilewati baik roda dua mauapun empat Akibat banjir pada Senin (15/10/2018) jembatan ‎Pisang Kolek sudah bisa dilalui.

Baca: Harga Tepung Sagu Dongkrak Harga Tual Sagu di Kepulauan Meranti

Baca: Sembilan Orang di Guntung Terbakar Hidup-hidup Akibat Mesin Speedboat Meledak, Ada Anak-anak

Lurah Kota Lama, Aly Yusuf, S.Sos mengungkapkan, saat ini jembatan Pisang Kolek Sudah bisa dilalui baik roda dua maupun roda empat, dan anak-anak sekolah juga sudah bisa melewatinya.

Ia mengaku, jembatan yang menghubungkan kelurahan kota lama dengan lima desa disebrang seperti Desa Kota Baru, Kota Raya, Muara Dilam, Pasir Indah, dan Desa Pasir Luhur, saat ini sudah bisa dilalui untuk aktifitas masyarakat.

"Meski bisa dilewati namun Air sungai Rokan masih m‎enggenangi jembatan Pisang Kolek, bagi masyarakat yang takut sepeda motornya mati saat melewati sungai bisa menggunakan jasa sampan," katanya kepada Tribunrohul.com, Senin

Aly mengungkapkan, sebelumnya untuk tarif sampan yang membawa sepeda motor dikenakan Rp 40-50 ribu, saat ini hanya seiklahsanya saja, sedangkan untuk anak sekolah gratis dalam artian tidak dipungut biaya.

Baca: Hasil Babak Pertama Liga 2 2018, Semen Padang Fc Vs Persis Solo 0-0

Baca: Gara-gara Rantai Motor Putus Saat Kabur, 2 Pencuri Modus Gembos Ban di Pekanbaru Berhasil Ditangkap

Lebih lanjut diterangkanya, kondisi saat ini secara keseluruhan banjir sudah mulai surut, dan masyarakat mulai membersihkan rumah dan perkarangan dari sampah yang dibawa oleh banjir akibat meluapnya sungai Rokan.

Diakuinya, untuk bantuan berupa tenda gulung, matras, dan selimut sudah didistribusikan kemasing masing RW untuk diserahkan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

"Alhamdulillah ‎masyarakat sudah mulai beraktifitas seperti biasa walupun ada beberapa rumah warga yang masih tergenang di tempat-tempat rendah," jelasnya.

Aly mengungkapkan, akibat banjir lahan pertanian palawija dan buah-buahan masyarakat juga terdampak, dimana ada ‎sekitar 47 hektar lahan pertanian yang terdampak, di RW 05, 06 dan RW 09.

Sedangkan untuk rumah warga yang terdampak banjir, RW 05 ada 120 Kepala keluarga (KK), RW 06 berjumlah 105 KK, RW 08 berjumlah 103 KK, dan RW berjumlah 152 KK.

Diakuinya, baik jumlah lahan pertanian dan rumah warga yang terdampak banjir sudah dilaporkan pihaknya di Dinas terkait termasuk kepada Bupati Rohul.

Baca: Link Pertandingan Polandia Vs Italia Full, Italia Menang Lewat Gol Perdana Biraghi

Baca: HEBOH, Fotonya Berbaju Batik Diserbu Warganet Indonesia, Miss Grand Malaysia 2018 Beri Respon Begini

Ia berharap, bantuan seperti bibit ataupun bantuan lainya bisa segera didapat agar masyarakat bisa melakukan penanaman bagi yang lahan pertanaiannya gagal panen.

Aly juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada, pasalnya curah hujan di Rohul masih tergolong tinggi, dan banjir kiriman dari Pasaman bisa saja datang kapan saja.

"Selalu waspada, Awasi anak-anak, simpan barang berharga ditempat yang benar-benar aman dari bahaya banjir," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved