Payakumbuh
Sempat Kejar-kejaran,2 Waria Diamankan di Payakumbuh,Begini Pengakuan Orangtua ke Penyidik Pol PP
Dua orang waria di Kota Payakumbuh terlibat aksi kejar-kejaran dengan Tim Tujuh saat melakukan razia pekat di Payakumbuh Minggu (21/10/2018)
Laporan kontributor tribunpadang.com Riki Suardi dari Padang
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua orang waria di Kota Payakumbuh terlibat aksi kejar-kejaran dengan Tim Tujuh yang terdiri dari Pol PP, TNI, Polri dan tokoh masyarakat daerah setempat saat melakukan razia pekat di 'Kota Batiah' tersebut, Minggu (21/10/2018) dinihari.
Malang bagi keduanya, setelah berusaha melarikan diri keduanya kemudian berhasil ditangkap di lokasi berbeda.
Setelah ditangkap, keduanya kemudian diamankan dan digelandang ke Mako Pol PP Payakumbuh untuk diinterogasi.
Kasat Pol PP Payakumbuh Devitra, membenarkan dua orang waria diamankan Tim Tujuh.
Keduanya, kata Devitra, berinisial AA dan MD. Kedua waria itu merupakan warga Payakumbuh.
Inisial AA diamankan di kawasan Bunian. Sedangkan MD diamankan di depan sebuah Apotik di Koto Baru.
Baca: Pasangan Homoseksual di Dumai Tersipu Malu Saat Hendak Ngamar, Lebih Terbuka dari Waria
Baca: Heboh Foto Pernikahan Sejenis di Pasaman Barat, Ini Fakta dan Kronologisnya
Baca: Curiga Pasangan Kamu Selingkuh? Intip Lewat Aplikasi Keren Ini. . .
"Keduanya sudah kami pulangkan kepada pihak keluarganya pada Minggu siang kemarin, setelah keduanya membuat surat perjanjian. Keduanya merupakan warga Payakumbuh," kata Devitra saat dihubungi tribunpadang.com via handphone dari Padang, Senin (22/10/2018).
Keduanya dipulangkan, lanjut Devitra, karena masih menunggu tindaklanjut dari Dinas Sosial Payakumbuh, karena keduanya akan menjalani pembinaan di Dinas Sosial Payakunbuh.
"Kami sudah berkoordonasi dengan Dinsos, dan awal November besok mereka akan dibina oleh Dinsos," ujarnya.
Devitra menyebut bahwa dari hasil intrigasi yang dilakukan penyidik Sat Pol PP, diketahui ada faktor lingkungan dan ada kesalahan pendidikan dari pihak keluarga, sehingga keduanya menjadi waria.
Salah satunya, dari pengakuan orangtua AA kepada penyidik.
Pengakuan ibunyanya, inisial AA menjadi waria tak lepas dari kesalahannya sendiri, karena sejak masih dalam kandungan, ia berharap agar AA lahir sebagai perempuan. Namun takdir berkata lain. AA malah lahir dengan jenis kelamin laki-laki.
"Nah, meskipun AA ini lahir dengan kelamin laki-laki, tapi ibunya ini malah memperlakukan AA layaknya anak perempuan. Bahkan sejak kecil AA ini sering dikenakan pakaian perempuan dan rambutnya dari kecil dipanjangkan. Jadi, faktor itulah yang menyebabkan AA ini jadi waria," ujarnya.
Selain mengamankan dua waria, Devitra menyebut bahwa Tim Tujuh juga mengamankan dua pasangan bukan suami istri di dua lokasi berbeda.