Perkembangan Kasus Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, Inilah Alasan Jenazahnya Dimutilasi
Yasin Aktay, penasihat sekaligus pejabat Partai Keadilan dan Pembagunan (AKP) mengungkap perkembangan terkait pembunuhan Jamal Khashoggi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi hingga kini terus menjadi sorotan dunia internasional.
Jurnalis yang disebut kritis terhadap pemerintahan Arab saudi tersebut menghilang saat memasuki konsulat Arab saudi di Turki.
Baca: Terkuak! Ini Daftar Nama 15 Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi di Kedubes Arab Saudi
Baru-baru ini ada pernyataan dari Penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait perkembangan kasus Jamal Khashoggi.
Yasin Aktay, penasihat sekaligus pejabat Partai Keadilan dan Pembagunan (AKP) menyatakan, jenazah Khashoggi langsung dilenyapkan begitu dibunuh.
Baca: Menguak Hilangnya Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, Cairan Asam Apa yang Bisa Lenyapkan Manusia?
Kepada Hurriyet via AFP Jumat (2/11/2018), pelaku yang berjumlah 15 orang langsung melenyapkan jenazah itu menggunakan cairan asam.
"Menurut info terbaru yang saya dapat, alasan mereka memotong jenazah itu supaya mereka gampang melenyapkannya," tutur Aktay.
Baca: Usai Dimutilasi Hidup-hidup Tubuh Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Dihancurkan Pakai Cairan Ini

Kepala Jaksa Penuntut Turki Irfan Fidan berkata, Khashoggi langsung dicekik segera setelah dia masuk ke konsulat Saudi di Istanbul 2 Oktober lalu.
Sesuai dengan skenario yang direncanakan, tubuhnya dimutilasi setelah jurnalis berusia 59 tahun tersebut telah tewas.
Baca: Jamal Khashoggi Diduga Dibunuh: Apa Sebenarnya yang Ia Lakukan sehingga Arab Saudi Geram?
The Washington Post, media tempat Khashoggi bekerja, mengutip sumber penyelidik Turki yang berujar menemukan bukti biologis di kebun kediaman Konsulat Jenderal.
Bukti biologis itu memperkuat teori bahwa jenazah Khashoggi langsung dilenyapkan.
"Mereka bahkan tidak perlu menguburnya," kata sumber itu.
"Pelaku ingin memastikan tidak ada sisa-sisa jenazah Khashoggi yang bisa ditemukan.
Jadi pernyataan jaksa penuntut bisa dipahami," ujar Aktay.
Dia melanjutkan, membunuh Khashoggi merupakan kejahatan.
"Namun memutilasi dan melenyapkannya adalah kejahatan yang sangat serius," tegasnya.